Jumlah pasien positif terinfeksi coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 496 kasus. Jumlah itu didapat berdasarkan hasil pendataan sejak 17 hingga 18 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.
"Hasil yang kita dapatkan hari ini, ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 496 orang sehingga totalnya menjadi 18.010 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (18/5).
Kasus positif ditemukan di wilayah Bali 11 kasus, Banten 27 kasus, Bengkulu satu kasus, DIY satu kasus, DKI Jakarta 49 kasus, Jambi satu kasus, Jawa Barat 25 kasus, Jawa Tengah delapan kasus, Jawa Timur 144 kasus, Kalimantan Timur satu kasus, dan Kalimantan Selatan 66 kasus.
Kemudian Kepri 11 kasus, NTB empat kasus, Sumatera Selatan 16 kasus, Sumatera Barat satu kasus, Sulawesi Utara dua kasus, Sumatera Utara tujuh kasus, Sulawesi Selatan 66 kasus, Lampung 16 kasus, Riau dua kasus, Maluku Utara satu kasus, Maluku 23 kasus, NTT sembilan kasus, dan Gorontalo empat kasus.
Selain itu, Yuri juga menyebut terdapat 195 kasus yang dinyatakan sembuh. Kasus sembuh ditemukan di daerah Bali sebanyak tujuh kasus, Banten tiga kasus, Bangka Belitung satu kasus, DIY lima kasus, DKI Jakarta satu kasus, Jawa Barat 77 kasus, Jawa Tengah lima kasus, dan Jawa Timur 35 kasus.
Kemudian, Kalimantan Barat delapan kasus, Kalimantan Timur 10 kasus, Kepri tiga kasus, NTB 13 kasus, Sumatera Barat 12 kasus, Sulawesi Selatan 18 kasus, Sulawesi Tengah dua kasus, Riau satu kasus, dan Maluku empat kasus.
"Kasus sembuh meningkat 195 orang, sehingga totalnya menjadi 4.324 orang," ucap dia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ini juga menyampaikan, masih terjadi penambahan kasus meninggal sebanyak 43 orang.
Sebaran kasus meninggal terjadi di wilayah Banten satu kasus, Jawa Barat 13 kasus, Jawa Timur 15 kasus, Kalimantan Selatan delapan kasus, Sumatera Selatan dua kasus, Sumatera Utara satu kasus, Sulawesi Selatan dua kasus, dan Lampung satu kasus.
"Kasus meninggal meningkat 43 orang. Sehingga menjadi 1.191 orang," ujar dia.