Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi hingga Rabu (16/3). Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan kasus positif bertambah 13.018, sementara kematian bertambah 230.
Dari penambahan kasus positif tersebut, paling banyak berada di Jawa Barat dengan 2.714 kasus, disusul Jawa Tengah dengan 1.776 kasus, dan DKI Jakarta dengan 1.706 kasus. Kematian tertinggi terjadi di Jawa Tengah dengan 63 kematian, disusul Jawa Timur dengan 36 kematian, dan Yogyakarta, serta Jawa Barat dengan masing-masing 19 kematian.
Dengan penambahan ini, total 152.975 orang dinyatakan meninggal akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 5,9 juta orang terpapar Covid-19 dengan 5,4 juta di antaranya dinyatakan sembuh. Kasus aktif di Indonesia tersisa 279.969 kasus.
Kemenkes menyebutkan adanya penurunan jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. Bahkan, kini angka kasusnya sudah lebih rendah dari masa Januari 2022.
Perbaikan lainnya dari penanganan Covid-19 adalah penurunan jumlah kematian sebesar 5% dibandingkan minggu sebelumnya.
“Meskipun indikator penanganan Covid-19 saat ini menunjukkan perbaikan, namun kita tetap harus terus waspada karena kita masih dalam status pandemi. Sangat penting bagi kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi untuk terus menekan laju penyebaran virus,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dalam keterangan resminya.
Nadia menambahkan, Indonesia belum dapat mengumumkan status endemi karena sejumlah indikator yang belum memenuhi kriteria.
“Perlu diketahui untuk mencapai status endemi Covid-19 diperlukan beberapa indikator, seperti positivity rate di bawah 5%, angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio/BOR di bawah 5%, laju transmisi (Rt) di bawah angka 1, dan vaksinasi dua dosis lebih dari 70% dari total populasi. Semua indikator ini harus dipenuhi secara konsisten selama enam bulan,” katanya.
Terkait dengan informasi adanya subvarian Omicron BA.2. yang sudah masuk ke Indonesia, serta varian Deltacron di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Prancis, dan Denmark, Nadia menegaskan apapun jenis virusnya, protokol kesehatan dan vaksinasi tetap menjadi perlindungan yang ampuh bagi masyarakat.