PT Hutama Karya (Persero) mencatat sebanyak 310.000 kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sejak seminggu sebelum Idulfitri pada Minggu (24/5).
Angka tersebut merupakan akumulasi arus kendaraan yang masuk dan keluar JTTS melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas tol Bakauheni-Terbanggi besar (Bakter), GT Kayu Agung di ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang-Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan-Binjai (Mebi), dan GT Pekanbaru di ruas tol Pekanbaru-Dumai (Permai) Seksi 1.
Peningkatan volume kendaraan paling signifikan di JTTS terjadi pada Senin (18/5). Tercatat sebanyak 45.980 kendaraan yang melintas di JTTS, meningkat 10.431 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 35.549 kendaraan saja.
Peningkatan tersebut menjadi yang paling signifikan dalam seminggu menjelang Lebaran. Sebab, peningkatan volume kendaraan di JTTS per harinya rata-rata hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 kendaraan.
Sementara itu, mendekati hari-H Lebaran justru terjadi penurunan volume kendaraan cukup signifikan di JTTS. Tepatnya pada Sabtu (23/5), kendaraan yang melintas di JTTS hanya 24.454, berkurang 12.608 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya, yaitu 37.062 kendaraan.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengatakan, meski terjadi peningkatan volume kendaraan di JTTS beberapa hari sebelum Lebaran, akumulasi volume kendaraan yang melintas di JTTS selama seminggu menjelang hari-H justru menurun dibandingkan lebaran tahun 2019.
“Tahun lalu dalam kondisi normal, total kendaraan yang melintas di JTTS mulai seminggu hingga hari H Lebaran adalah 535.138 kendaraan. Jumlah tersebut masih dalam kondisi tol Terpeka fungsional dan tol Pekdum Seksi 1 belum difungsionalkan,” ujar Aries dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/5).
Lebih lanjut Aries menjelaskan, penurunan tersebut merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19, serta kebijakan pemerintah agar masyarakat tidak mudik menjelang Lebaran.
Adapun persiapan yang dilakukan Hutama Karya tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, persiapan kali ini lebih mengutamakan aspek protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.
Hutama Karya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat untuk memperketat Penyekatan di beberapa ruas tol yang dikelolanya.
“Dari pantauan kami, hingga hari Sabtu (23/5) lalu, total ada 561 dari 10.434 kendaraan yang tidak lolos aturan saaat diperiksa di check point dan pos penyekatan di GT Bakauheni Selatan tol Bakter dan GT Kayu Agung tol Terpeka,” ujar Aries.
Aries melanjutkan, sesuai dengan sanksi, kendaraan yang tidak lolos aturan tersebut diputarbalikan ke daerah asalnya.
Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, menggunakan masker apabila keluar rumah, serta untuk sementara tidak melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran Covid-19.