Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) batal mengunjungi lokasi terdampak tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten. Konfirmasi tersebut disampaikan oleh juru bicara JK, Husain Abdullah.
"Batal karena cuaca buruk. Panglima TNI yang terlebih dulu ke lokasi menginfokan sebaiknya Wapres tunda peninjauan ke lokasi. Helikopter tidak bisa mendarat karena hujan dan angin tidak mendukung," tutur Husain dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id pada Minggu (23/12).
Lebih lanjut Husain menjelaskan bahwa JK yang mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta dari Makassar kini berada markas pusat Palang Merah Indonesia untuk memberi pengarahan dan memantau situasi pasca-tsunami Selat Sunda.
Informasi terakhir yang dirilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan bahwa korban tewas tsunami Selat Sunda adalah 168 orang dan 745 lainnya menderita luka.
Tsunami Selat Sunda menerjang pada Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB. BMKG dalam keterangannya menuturkan bahwa peristiwa tsunami Selat Sunda tidak dipicu oleh gempa bumi, melainkan gelombang tinggi karena cuaca dan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Menurut Sutopo, daerah yang terdampak paling parah adalah Kabupaten Pandeglang yang terdiri dari kawasan wisata Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang dan Pantai Carita.