Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sudah memeriksa 446 spesimen yang diduga terinfeksi coronavirus hingga Selasa (3/3) petang. Data itu didapat sejak ditemukan kasus pertama infeksi virus bernama resmi COVID-19 itu di Indonesia.
"Total keseluruhan kita sudah periksa 446 spesimen. Dua yang sudah positif dan 10 yang akan kita dalami lagi," kata juru bicara pemerintah untuk coronavirus Achmad Yurianto di Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (4/3).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu menerangkan, spesimen-spesimen tersebut berasal dari berbagai kasus dugaan COVID-19.
Sebanyak 188 spesimen berasal dari anak buah kapal atau ABK kapal pesiar World Dream, 69 ABK Diamond Princess, 10 kru petugas di Diamond Princess, 168 dari 48 RS yang tersebar di 23 provinsi, dan 11 dari hasil penelusuran kasus di Bali.
Adapun 10 spesimen yang masih didalami Balai Penilitan dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, berasal dari kiriman sejumlah rumah sakit, dan satu ABK Kapal Diamond Princess.
"Masih ada sembilan yang akan kita coba dalami lagi. Kita akan coba perbaiki lagi, karena kita tak ingin ragu, kalau positif ya positif. Kalau negatif, ya negatif. Dan satu ABK (Kapal Diamond Princess) yang masih kita tahan karena kita masih konfirmasi lagi," kata Achmad menerangkan.
Terkait sisa ABK Kapal World Dream, Achmad mengaku hasil pemeriksaan spesimen itu negatif. "Untuk Diamond princes dari 69, 68 sudah clear negatif," ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini ada empat cluster yang dipantau terkait temuan kasus coronavirus, yaitu Bali, Amigos di Jakarta, Banjarmasin, dan Batam.
Di cluster Bali, 11 kontak dekat yang dilakukan tracking setelah ada turis Jepang yang diketahui positif coronavirus dinyatakan negatif.
Terdapat dua pasien positif yang terinfeksi dari warga Jepang yang melakukan kontak dekat di Amigos. Adapun empat orang lainnya yang melakukan kontak dengan dua pasien positif, masih diobservasi di RSPI Sulianti Saroso.
Adapun cluster ketiga di Banjarmasin dan di Batam dinyatakan nihil kontak dekat.