close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Istimewa.
icon caption
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Istimewa.
Nasional
Sabtu, 27 Maret 2021 15:00

Darmizal umbar kecakapan Moeldoko pimpin salat Magrib, Demokrat: Menggelikan

Partai Demokrat menyebut kubu KLB pencitraan dan mencari sensasi.
swipe

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menilai label "Jenderal Santri" yang disematkan pengurus Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) kepada Moeldoko lantaran telah memimpin salat Magrib berjemaah pada Jumat (26/3), sangat berlebihan dan menggelikan.

"Bahkan para pemuka agama dan dai kondang di Indonesia tak ada yang membagikan foto sedang salat di media sosialnya. Sungguh miris bahkan beribadah pun dijadikan ajang pencitraan dan mencari sensasi. Ini masuk kategori ria," kata Kamhar, kepada Alinea.id, Sabtu (27/3).

Baginya, publik tidak akan mudah tertipu dengan gaya pencitraan muslim berkedok pembegalan demokrasi terhadap Partai Demokrat yang justru bertentangan dengan sikap kesatria dan keperwiraan, seperti menggelar KLB yang bertentangan dengan AD/ART dan inkonstitusional.

"Tak beretika dan tak bermoral, bahkan menikam dari belakang orang yang pernah mengangkat dan meninggikan derajatnya. Jauh dari sifat kesatria dan sifat keperwiraan," paparnya.

Di samping itu, label "Jenderal Santri" bagi Kamhar semakin menggelikan lantaran disematkan oleh orang yang telah dipecat tidak hormat lantaran menjadi komprador pihak luar menggerogoti Partai Demokrat. "Ini bentuk pengkhianatan. Khianat adalah ciri orang munafik," tegasnya.

Kendati demikian, Kamhar mendoakan Moeldoko cs agar diberi petunjuk dan kesadaran supaya tidak ria dan secara kesatria mengakui kekeliruan jalan yang telah ditempuhnya seperti menggelar KLB Partai Demokrat.

"Mas Ketum AHY akan senantiasa membuka pintu maaf meskipun Moeldoko telah melakukan hal yang mengecewakan, jika ia menyadari kekeliruannya," tandas Kamhar.

Sebagai informasi, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB, Darmizal mengaku terkesan dengan pribadi Moeldoko lantaran memiliki pemahaman agama yang baik selain cakap di bidang pemerintahan.

Hal itu ditunjukkan Moeldoko ketika mengajak para pengurus Partai Demokrat versi KLB salat Magrib berjemaah pada Jumat (26/3). 

Darmizal terkesima terhadap Moeldoko karena juga cakap dalam memimpin salat. Atas dasar itu, Darmizal dan para pengurus Demokrat KLB menjuluki Ketua Umumnya itu sebagai "Jenderal Santri."

 

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan