Debat kandidat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat ricuh lantaran ada Cagub-Cawagub membentangkan kaos #2019GantiPresiden.
Debat kandidat yang disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi swasta itu tiba-tiba saja ricuh. Debat kandidat yang digelar pada Senin (14/5) diikuti oleh empat kandidat Cagub-Cawagub Jabar.
Kericuhan terjadi saat pasangan nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu menyampaikan pernyataan penutup. Keduanya mengakhiri closing statement dengan membentangkan kaos berwarna putih bertuliskan "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden".
"Kalau Asyik menang, Insya Allah 2019 kita akan ganti presiden," kata Sudrajat yang langsung membentangkan kaos putih bersama Ahmad Syaikhu.
Sorak-sorai penonton langsung terjadi sekitar pada pukul 20.09 WIB. Pemandu acara berusaha untuk menenangkan pendukung masing-masing pasangan calon.
Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Yayat Hidayat harus turun tangan menenangkan para pendukung. Dia mencoba menenangkan para pendukung yang mulai ricuh.
"Jika ada yang dipersoalkan, nanti kita selesaikan di luar forum ini. Kita punya Bawaslu, nanti bisa kita selesaikan dengan baik," katanya.
Kesempatan Cagub-Cawagub Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang mendapatkan giliran clossing statement pun harus tertunda.
"Enggak bisa. Tidak bisa, kalau situasi seperti ini saya rasa tidak perlu," kata Deddy Mizwar.
Seperti diketahui, Pilgub Jabar diikuti empat pasangan calon. Di antaranya, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Baca: Adu kuat di pilgub Jabar, siapa unggul?
Baca: Pilgub Jabar: Suara Rindu & 2DM saling salip, siapa menang?