Delapan jenazah gempa Cianjur belum teridentifikasi

Dia menyebutkan, hingga hari ini tim DVI telah menerima 145 kantong jenazah,

Tim Disaster Victim Identification (DVI) menyatakan masih ada jenazah yang belum teridentifikasi. Jenazah tersebut merupakan korban bencana gempa Cianjur yang berujung tanah longsor.

“Delapan jenazah sedang dalam proses pemeriksaan,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat, Kombes Adang Azhar, di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).

Dia menyebutkan, hingga hari ini tim DVI telah menerima 145 kantong jenazah, di mana 144 kantong berisi jenazah utuh dan satu kantong bagian tubuh.

Lebih lanjut disebutkan dia, masyarakat yang masih merasa kehilangan keluarganya diminta untuk melapor ke posko terdekat atau ke pos antemortem DVI Polri di RSU Sayang, Cianjur. Selain itu, data antemortem yang akan digunakan mengidentifikasi korban juga sangat diperlukan.

“Bagi yang merasa hilang keluarga silakan ke posko antemmortem DVI Polri bawa data rekam medis gigi atau trafic korban dan diharapkan orang tua atau anak hadir untuk diambil sampel DNA,” tuturnya.

Hingga saat ini jumlah korban hilang mencapai 24 orang. Korban meninggal telah mencapai 310 orang.

Sementara, pencarian korban masih akan terus berlanjut dengan mengerahkan personel Brimob Polri, Basarnas, dan TNI. Anjing pelacak hingga alat berat juga turut dikerahkan untuk menemukan korban yang hilang di wilayah Cugenang, Cianjur, Jabar.

Tak hanya itu, proses pemenuhan kebutuhan pokok bagi pengungsi terus disalurkan. Jangkauan terhadap lokasi desa terisolir ditempuh dengan helikopter demi pemenuhan kebutuhan para pengungsi.