Seminggu, Densus 88 ringkus 36 terduga teroris jaringan Abu Zee

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri meringkus 36 terduga teroris hanya dalam waktu seminggu. Penangkapan terduga teroris di berbagai daerah itu dilakukan sejak 10 Oktober hingga hari ini, Rabu (16/10).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol M. Iqbal menyebutkan sejak kemarin, Densus 88 Antiteror menangkap sepuluh orang terduga teroris di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Jawa Tengah Kris Yono, Marifah Hasanah, Abdul Kari, Jaelani, Ahmad Sarwani, Suwada, Amirudin, Abdul Aziz. Jawa Timur, Rizki Kurniawan dan Anisa," kata Iqbal usai acara Forum Group Discussion (FGD) di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

Menurut Iqbal, hampir 90% terduga teroris yang ditangkap menjadikan media sosial sebagai alat komunikasi, berbaiat dan belajar untuk merakit bom. Hal itu pun menjadi fenomena baru dalam sejarah terorisme menurut Iqbal. 

Iqbal menyatakan, jaringan seluruh teroris tersebut terhubung melalui media sosial dan menyasar tempat yang sama, yakni kantor polisi dan tempat ibadah. Ia pun mengatakan Densus 88 akan menangkap sampai ke aktor paling atas.

“Kiami masih bekerja di lapangan sampai saat ini dan akan mencari sampai tuntas,” ujar Iqbal.

Dibeberkan Iqbal, kelompok teroris tersebut diduga berjumlah banyak dan sudah dalam pemetaan Densus 88. Dari puluhan teroris yang ditangkap, Iqbal mengatakan seluruhnya terhubung dengan teroris Bekasi bernama Abu Zee.

Abu Zee adalah amir Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi yang menaungi Abu Rara alias Syahrial Alamsyah. Abu Rara merupakan pria yang menusuk Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten. Jaringan JAD Bekasi pimpinan Abu Zee akan melancarkan serangan teror di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Solo.