close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan. Antara Foto
icon caption
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan. Antara Foto
Nasional
Kamis, 14 November 2019 13:21

Densus 88 tak temukan bom saat geledah rumah bomber Medan

Penggeledahan oleh Densus 88 dilakukan di empat lokasi berbeda.
swipe

Pascaledakan bom yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (14/11), Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung bergerak cepat menggeledah rumah pelaku pengeboman atau bomber Rabbial Muslim Nasution. Dari penggeledahan itu, Densus 88 sama sekali tak menemukan bom, melainkan hanya senjata tajam atau sajam dan barang lainnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen pol Dedi Prasetyo, mengatakan proses penggeledahan rumah yang ditempati pelaku di Medan dilakukan pada Rabu (13/11) setelah terjadi ledakan. 

“Saat penggeledahan tidak ditemukan bom rakitan. Densus 88 hanya menemukan sejumlah senjata tajam. Kemudian ada pula buku-buku catatan dan alat komunikasi,” kata Dedi di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat pada Kamis (14/11).

Dedi mengungkapkan, penggeledahan oleh Densus 88 dilakukan di empat lokasi yakni di kediaman orang tua Rabbial dan tiga rumah yang pernah ditempatinya. Menurutnya, Densus 88 masih mendalami terkait bom yang digunakan Rabbial dalam aksi di Mapolrestabes Medan.

Pihak kepolisian dari Tim Inafis Polri tengah menelusuri dari bahan peledak yang bececeran di lokasi. Seperti diketahui, dari lokasi ledakan ditemukan baterai, besi metal, sejumlah paku berbagai ukuran, irisan kabel, potongan kabel besar, dan tombol on atau off.

"Sedang didalami melalui labfor, baru nanti bisa ditentukan apakah itu tergolong high atau low explosive," ucap Dedi.

Selain itu, Dedi menuturkan, Densus 88 Antiteror sampai saat ini juga masih melakukan pendalaman apakah bom tersebut dibuat sendiri oleh Rabbial atau ada pihak lain yang menyuplai. Kemudian, tengah didalami pula apakah ada penyandang dana di balik aksi Rabbial di Mapolrestabes Medan tersebut.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Markas Polrestabes Medan yang terletak di Jalan HM Said, Medan, pada Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution menggunakan atribut pengemudi ojek online. Bom meledak di sekitar kantin Kantor Polrestabes Medan.

Pelaku diketahui awalnya masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan. Kemudian dia berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan. Tak lama setelah berhasil masuk, pelaku meledakkan diri.

Ada enam orang yang menjadi korban akibat ledakan bom itu. Mereka yang terluka dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri itu terdiri atas empat polisi, seorang pekerja harian lepas dan seorang warga sipil. Keenamnya kini dirawat di RS Bhayangkara.

Menurut Dedi, dalam melancarkan aksinya pelaku diduga memanfaatkan momen, karena banyak warga yang datang ke Polrestabes Medan mengurus SKCK untuk mendaftar CPNS. 

"Sudah dilakukan pemeriksaan semuanya, termasuk barang-barang yang dibawa sudah dicek. Kebetulan saat itu ada beberapa kegiatan Kepolisian dan masyarakat yang akan buat SKCK yang bersama-sama masuk (ke Polrestabes Medan). Momen itu dimanfaatkan pelaku untuk menyusup," kata Dedi.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan