close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi penangkapan terduga teroris. Foto Antara.
icon caption
Ilustrasi penangkapan terduga teroris. Foto Antara.
Nasional
Senin, 16 Mei 2022 12:46

Densus 88 tangkap 24 terduga teroris kelompok MIT Poso dan ISIS

Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap puluhan terduga teroris. Penangkapan dilakukan di tiga wilayah berbeda.
swipe

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap puluhan terduga teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Kelompok besutan Ali Kalora dan teroris Irak-Suriah itu ditangkap pada Sabtu (14/5).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, penangkapan dilakukan terhadap 24 orang di tiga wilayah berbeda.

"Densus 88 AT Polri menangkap 24 terduga teroris kelompok MIT Poso dan ISIS. Rinciannya, 22 terduga di Sulawesi Tengah, satu di Bekasi, dan satu di Kalimantan Timur," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (16/5).

Beberapa waktu lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri juga melakukan penangkapan terhadap belasan tersangka teroris. Penangkapan dilakukan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Ramadhan menyebut, ada dua lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penangkapan. yakni di Dhamasraya dan Tanah Datar.

“Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 16 tersangka teroris di wilayah Sumbar. Terdiri dari 12 tersangka di wilayah Dhamasraya dan empat tersangka di wilayah Tanah Datar,” kata Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (25/3).

Ramadhan mengatakan para tersangka teroris ditangkap pada Jumat 25 Maret 2022. Namun, belum diketahui asal jaringan para teroris itu.

Sementara pada dua bulan lalu, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di wilayah Bogor, Tangerang Selatan (Tangsel), dan Jakarta pada Selasa (15/3). Ketiga teroris yang ditangkap berinisial RS (25), MR (20), dan HP (35).

Ketiganya merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD). Dari tangan para tersangka, Densus 88 pun langsung melakukan penyitaan. Dirinci, dari tersangka RS disita barang bukti pisau sangkur dan ponsel. 

Ketiganya merupakan pendukung ISIS. Bahkan, untuk tersangka RS diketahui telah memiliki rencana amaliah untuk menyerang gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan