close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Personel Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Dokumentasi Polri
icon caption
Personel Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Dokumentasi Polri
Nasional
Senin, 05 Oktober 2020 08:13

Densus 88 tangkap 4 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah

Senjata api, senjata tajam, hingga buku jihadis jadi barang bukti penangkapan keempat terduga teroris.
swipe

Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah pada Minggu (4/10) pagi. Para terduga teroris ditangkap di empat lokasi berbeda wilayah Bekasi, Jawa Barat (Jabar). 

Keempat terduga teroris yang ditangkap, yakni Muhammad Nasir alias Safiq alias Martin alias Kholid (41), Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul alias Tsabat (27), Nur Muhamad Maulidi Kusnanto alias Alung alias Nur alias Salman (38), dan Irfan Gunawan alias Muhammad Ilham alias Bagus alias Yulian alias Sahidi alias Bimbim.

"Keempatnya, merupakan satu kelompok dengan peranan berbeda-beda," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin  (5/10).

Dia menyebutkan, terduga teroris Kholid pernah mengikuti pelatihan KAT (Kegiatan Alam Terbuka) Kelompok Adira angkatan pertama gelombang kedua pada 2012. Kholid menyimpan barang bukti laptop dan telepon genggam milik Soleh Habibi yang lebih dulu ditangkap. 

Lalu, terduga teroris Tsabat merupakan peserta Sasana Jamah Islamiah gelombang kedua dan pernah berangkat ke Suriah pada gelombang ke enam.

Selanjutnya, terduga teroris Bimbim berperan sebagai Qoid Tholiah qodimah Barat bidang Tajhiz/Bithonah, sebagai motivator di pertemuan Situ Gintung usai penangkapan Amir Jamaah Islamiah. Ia juga menjadi panitia pengiriman ikhwan ke Ambon pada kerusuhan 2005, serta menjadi anggota Syariayah Abu Dujana Jamaah Islamiah pada 2005/2006. 

Kemudian, terduga teroris Salman sebagai pelayan Bithonah, mengamankan lima pucuk senjata api gas laras panjang rakitan yang diserahkan kepada angggotanya di Jakarta dan Lampung pada 2013, dan mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata di Klaten pada 2014. 

"Terduga teroris Salman dan Kholid juga berperan menyembunyikan terduga teroris Tsabat," ujarnya.

Dalam penangkapan tersebut disita barang bukti berupa dompet, kartu identitas masing-masing terduga teroris, buku tabungan, telepon genggam, senjata api rakitan handy talky dan kamera, buku-buku jihadis, double stik, pisau kecil, golok, celurit, barbel, surat bertuliskan tangan, drone, handgrip, dan sejumlah barang bukti lainnya.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan