close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Alinea.id
icon caption
Ilustrasi. Alinea.id
Nasional
Jumat, 17 Maret 2023 11:15

Densus 88 tangkap lima teroris di Sulteng

Kelima teroris yang ditangkap adalah jaringan Jamaah Islamiyah.
swipe

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap lima teroris di wilayah Sulawesi Tengah. Penangkapan dilakukan pada Kamis (16/3).

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kelimanya diketahui bagian dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Mereka berlima adalah ZA, KB, AF, MA dan RAM.

“Lima tersangka teroris yang ditangkap adalah kelompok jaringan teroris JI Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (17/3).

Hingga bulan Februari kemarin, Densus menangkap 6 terduga teroris di Palembang, Lampung, Cirebon, dan Jakarta dalam dua hari terakhir, Selasa-Rabu (7-8/2). Mereka berinisial J, IR, LS, AF, AS, dan A dan diamankan di Direktorat Tahti Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

"Selanjutnya akan dilaksanakan pemeriksaan awal oleh tim investigasi dan tim interogator," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangannya, Rabu (8/2).

Dirinya menerangkan, penangkapan ini dilakukan sesuai rencana. Para terduga teroris yang diamankan merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dengan peran menyembunyikan, mengamankan, atau melindungi teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Tersangka J diamankan di Palembang, Selasa. Sementara itu, pada hari yang sama, tersangka IR, LS, dan AF alias B (33) ditangkap di Lampung. Adapun AS dan A dibekuk di Cirebon dan Jakarta.

Mulanya, Densus 88 menangkap AF alias B, Selasa pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Lalu, menggeledah rumahnya di Desa Dorowati, Kabupaten Lampung Utara.

"Dari hasil penggeledahan tersebut, telah ditemukan barang-barang yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana terorisme yang disangkakan terhadap tersangka," ucap Ramadhan.

AF adalah pengajar tahapan taklim dan tarbiyah dengan siswa Adira (Akademi Pendidikan dan Kaderisasi) kelompok JI Palembang. Dia sempat menyembunyikan dan mengevakuasi 2 buronan kasus terorisme, Suwarno alias Mario alias Hafidz, November 2020, dan Ahmad Supriyadi, Oktober 2020. 

"Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif guna pengembangan selanjutnya," ucapnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan