Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap jaringan teroris di Bekasi dan Jakarta. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan bahan peledak dengan daya ledak tinggi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, penangkapan terjadi di sejumlah lokasi, salah satunya di Cilincing, Jakarta Utara. Namun Dedi tak menyebut jumlah terduga teroris yang diamankan.
"Kelompok JAD Bekasi juga, dan JAD-JAD lainnya," kata Dedi saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
Dedi mengatakan, tim Densus 88 masih berada di lokasi penangkapan. Namun ia tak merinci lokasi yang dimaksud.
Polisi, kata dia, masih melakukan upaya pengamanan dan pencegahan di lokasi penangkapan. Hal ini lantaran ditemukan sejumlah bahan peledak berdaya ledak tinggi, di rumah salah satu terduga teroris yang ditangkap.
Salah satu bahan peledak yang ditemukan adalah triaseton triperoksida (TATP). Bahan peledak ini kerap digunakan oleh para pelaku teror di Indonesia.
Sejumlah serangan teror di Irak, Suriah, Jerman, hingga Inggris, juga dilakukan dengan bom yang dibuat dari bahan tersebut.
“Saat ini sudah dilakukan preventif strike di beberapa lokasi guna mencegah serangan aksi teror dan telah ditemukan materi bom berbahan TATP (high explosive) dan beberapa bukti-bukti berbahaya lainnya. Tim masih di lapangan,” kata