Densus 88 Antiteror tengah mendalami jaringan terorisme pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan pagi tadi. Sejauh ini, polisi menduga Rabbial Muslim Nasution merupakan lone-wolf terrorist yang tak terikat dengan organisasi.
Meski demikian, polisi tetap melakukan penelusuran untuk memastikan hal tersebut. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Indrianto mengatakan, Densus 88 melakukan penelusuran rekam jejak Rabbial melalui keluarganya. Densus 88 juga telah melakukan penggeledahan di kediaman orang tua Rabbial.
“Kita akan mengembangkan hasil temuan daripada olah TKP ini, kemudian pengembangan dari catatan pelaku dan keluarganya,” ujar Agus, Rabu (13/11).
Agus menuturkan, Densus 88 juga akan menelusuri awal mula Rabbial terpapar paham radikal. Saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apakah Rabbial berkaitan dengan jaringan terorisme di Sumatera Utara.
“Masih belum bisa kita ketahui siapa kelompoknya, hanya kemungkinan mereka dari jaringan yang lain, atau mungkin satu jaringan yang belajar dari media sosial,” ucap Agus.
Rabbial melakukan aksi bom bunuh diri di lapangan upacara Polrestabes Medan dengan meletakan bom di bagian pinggang. Ia menyusup dengan menggunakan jaket sebuah ojek online.
Setelah dilakukan olah TKP, polisi menemukan barang bukti berupa baterai, besi metal, paku berbagai ukuran, irisan kabel, potongan kabel besar, tombol on off, dan potongan tubuh.