Panitia seleksi (Pansel) telah resmi menutup pendaftaran bursa calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 pada Kamis (4/7) tepat tengah malam. Ada 348 orang yang resmi mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
Penjaringan Capim KPK pada tahap adminitrasi baru akan dimulai oleh Pansel Capim KPK pada Jumat (5/7). Kemudian, pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada 11 Juli mendatang.
Setidaknya, terdapat 348 pendaftar yang dicatat Pansel Capim KPK sampai batas akhir pendaftaran. Para pendaftar Capim KPK jilid V terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Polri, Kejaksaan, hingga pemimpin KPK.
Berikut nama-nama besar yang berhasil di himpun oleh Alinea.id:
1. Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar
Anang Iskandar merupakan mantan Kepala Bareskrim Polri 2015. Sebelum menjabat Kabareskrim, dia juga pernah menakhodai Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2012.
Dalam riwayat pendidikannya, pria kelahiran Mojokerto itu menyabet gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Pancasila. Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikannya di Universitas 17 Agustus Surabaya. Kemudian, Anang menempuh Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti.
2. Alexander Marwata
Alex sapaan akrab Alexander tentu sudah tidak asing lagi bagi pejuang antikorupsi. Sebab, Alex merupakan Wakil Ketua KPK periode ini. Dalam perjalanan karirnya, Alex pernah menjadi auditor ahli di Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dalam kurun waktu 1987 hingga 2011.
Sebelum menginjakkan kakinya di KPK, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu juga pernah menjadi hakim ad hoc di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2012.
3. Laode M Syarif
Nama Laode tercatat sebagai Wakil Ketua KPK sejak 2015. Sebelum menjadi Pimpinan KPK, Laode berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Pria yang lahir di Desa Lemoambo, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara ini memiliki riwayat pendidikan yang gemilang. Dalam menyelesaikan pendidikan sarjana hukum, Laode menyelesaikannya di Universitas Hasanuddin
Setelah itu, Laode melanjutkan program Master of Laws di Faculty of Law, Queensland University of Technology, Brisbane. Kemudian, dia melanjutkan studinya di Sydney University, School of Law dalam bidang hukum lingkungan internasional.
4. Mohammad Tsani Annafari
Sebagian besar dari kita mungkin merasa asing dengan Tsani. Padahal, dia merupakan Penasihat KPK periode 2017-2021.
Pria kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur ini mengenyam pendidikan terakhirnya di Universitas Teknologi Gothenburg, Swedia. Di sana, Tsani berhasil menyabet gelar doktor manajemen teknologi dan ekonomi.
Sebelum menjabat sebagai Penasihat KPK, Tsani pernah menjadi Kepala Kapabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah Kalimantan Bagian Timur Dirjen Bea dan Cukai Kementrian Keuangan.
5. Brigjen Pol Sri Handayani
Sri Handayani merupakan salah satu prajurit Korps Bhayangkara yang turut serta meramaikan busa Capim KPK jilid V. Dalam pangkatannya terakhir, Sri menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Kalimantan Barat.
Wanita kelahiran Solo 14 April 1962 itu pernah menjabat sebagai Kasetukpa Lemdiklat Polri pada 23 September 2016. Jauh sebelum itu, dia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Karanganyar Polda Jawa Tengah pada 13 Februari 2009.
Dalam riwayat kedinasannya, Sri juga cukup gemilang. Sri pernah diutus ke Kanada, untuk menjadi perwakilan dalam acara pertemuan Polwan se-dunia (IAWP) pada 9 hingga 13 September 2012.
6. Irjen Pol Antam Novambar
Antam Novambar merupakan salah satu perwakilan Polri yang diutus oleh Kapolri untuk daftar menjadi Capim KPK jilid V. Antam sendiri menjabat sebagai Wakil Badan Reserse Kriminal Polri saat ini.
Pria kelahiran November 1962 itu sempat mengenyam pendidikan di Taruna Bakti Bandung, Jawa Barat. Selain itu, dia juga pernah menjadi peserta didik di Akademi Kepolisian (Akpol).
Dalam perjalanan kariernya, Antam pernah menjabat sebagai Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2013. Sebelum menjadi Wakabareskrim, dia dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Prestasi gemilang pun didapat Antam selama berkarir di Korps Bhayangkara. Pada 2017, Antam memperoleh penghagaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Presiden Joko Widodo. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi karena telah menjalankan tugas tanpa catatan buruk selama 20 tahun masa pengabdiannya.