close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mempromosikan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Kapolri menggantikan Komjen Ari Dono. / Antara Foto
icon caption
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mempromosikan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Kapolri menggantikan Komjen Ari Dono. / Antara Foto
Nasional
Jumat, 20 Desember 2019 22:03

Deretan Pati Polri dapat promosi termasuk Kapolda Metro Jaya

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan promosi kepada sejumlah pejabat tinggi (pati) Polri.
swipe

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mempromosikan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Kapolri menggantikan Komjen Ari Dono. Promosi tersebut berdasarkan surat telegram (ST) nomor ST/3330/XII/KEP./2019.

Ari Dono digantikan lantaran akan pensiun pada 31 Desember 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan ST tersebut. Ia mengatakan promosi jabatan tersebut adalah hal yang biasa terjadi di Polri.

"Ya benar, TR Wakapolri sudah keluar. Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter,” ujar Argo saat dikonfirmasi Alinea.id, Jumat (20/12).

Promosi jabatan Gatot Eddy terbilang menjadi suatu yang baru di Polri. Pasalnya, selama ini status Wakapolri selalu dijabat oleh seorang perwira tinggi yang telah memiliki pangkat Komjen. Sementara, Gatot sendiri berpangkat Irjen dan baru akan memperoleh pangkat Komjen setelah promosi ini.

Rekam jejak Gatot Eddy diketahui sebagai lulusan Akpol 1988. Ia memiliki kemampuan di bidang reserse.

Gatot tercatat sebagai Sekretaris Pribadi Kapolri pada 2006. Kemudian dia menjabat Kapolres Depok pada 2008.

Lalu, Gatot menjabat Kapolres Jakarta Selatan pada 2009. Kemudian ia pernah menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2011.

Kemudian Gatot menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri pada 2012. Masih di 2012, ia menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasional Polri. 

Setahun kemudian ia menjabat Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri. Selanjutnya, Gatot menjabat Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri pada 2014.

Ia pernah juga menjabat Kapolres Blitar pada 2015. Setahun kemudian, Gatot menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan.

Pada 2017 ia pernah menjabat Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri. Kemudian dia menjabat Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri 2018. Hingga akhirnya pada 22 Januari 2019, Gatot diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya

Dalam ST Kapolri Jenderal Idham Azis, sejumlah perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri dimutasi. Mutasi tersebut tertuang dalam empat ST bernomor 3329, 3330, dan 3331.

Dari ST itu disebutkan sejumlah Kapolda yang mendapatkan promosi jabatan. Kapolda yang mendapatkan promosi di antaranya, Irjen Nana Sujana yang dimutasi dari jabatan Kapolda NTB ke Kapolda Metro Jaya menggantikam Irjen Gatot Eddy Pramono yang diangkat sebagai Wakapolri.

Selain itu, Kapolda NTB diisi oleh Irjen Tomsi Tohir yang sebelumnya menjabat Kapolda Banten. Sementara itu, Kapolda Banten diisi oleh Irjen Agung Sabar Santoso yang sebelumnya menjabat Asrena Kapolri.

Sejumlah Pati Polri juga disebutkan dalam ST tersebut karena pensiun. Terdapat 12 Pati yang pensiun, yakni Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri Komjen Condro Kirono.

Kemudian Analis Kebijakan Utama Bidang Sosbud Sahli Kapolri Irjen Bimo Anggoro, Analis Kebijakan Utama Bidang Sospol Sahli Kapolri Irjen Ike Edwin, Analis Kebijakan Utama Bidang Renim Lemdiklat Irjen Achmat Juri. Kemudian Analis Kebijakan Utama Bidang Wasidik Bareskrim Polri Kombes Edi Purwanto.

Selanjutnya, Analis Kebijakan Utama Bidang Bidiklat Lemdiklat Polri Irjen Rachmad Fuadil, Analis Kebijakan Utama Bidang Baharkam Polri Irjen Abdul Gofur. Lalu, Analis Kebijakan Utama Bidang Faskon Slog Polri Brigjen Alfons Toluhula, Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Kombes Budiarto, Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdiklat Kombes Zainul Arifin.

Lalu, Analis Kebijakan Madya Bidang Jemen Garku Itwasum Polri Kombes Desak Putu Puspawati dan Analis Kebijakan Madya Bidang Dokpol Pusdokkes Polri Kombes Aniyati Nurjayanti.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan (ST) tersebut. Ia menyebut mutasi tersebut untuk mewujudkan SDM unggul di Polri. "Ya benar, ada TR beberapa Kapolda,” ujar Argo.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan