Otak pelaku pembunuhan berencana, Aulia Kesuma, menilai suaminya bernama Edi Candra Purnama atau biasa dipanggil Pupung Sadili (54) yang telah dibunuhnya merupakan sosok pria yang pemalas. Aulia diketahui istri kedua dari korban Pupung Sadili sekaligus pelaku pembunuhan terhadap anak tirinya Mohammad Adi Pradana (23).
Kepada awak media, wanita berusia 35 tahun itu membeberkan kebiasaan sehari-hari sang suami sebelum ia habisi nyawanya. Menurut Aulia Kesuma, Edi adalah sosok pria sekaligus kepala rumah tangga yang pemalas.
Hal itu dikatakan Aulia karena selama ini Edi hanya kerap bermalas-malasan di rumah, tanpa mau mencari nafkah. Saat berdiam diri di rumah, ia melanjutkan, Edi hanya duduk bersantai sambil terus memandang telepon genggamnya.
“Ya iyalah, setiap hari dia duduk manis di rumah. Dia makan, terus dia pegang handphone,” kata Aulia saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya pada Selasa, (3/9).
Menurut Aulia, selama ini Edi Candra kerap mengandalkan dirinya. Termasuk membiayai kehidupan anak hasil pernikahannya dengan korban yang masih berusia empat tahun. Tak hanya itu, bahkan juga untuk kebutuhan rumah tangga.
Karena tak mendapat nafkah itulah alasan Aulia Kesuma membuka sebuah restoran. Usahanya ini pun, kata Aulia, merupakan permintaan sang suami agar bisa mendapatkan uang untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Adapun untuk operasionalnya, diserahkan kepada Aulia.
Selain memandangi layar telepon seluler, Aulia menambahkan kebiasan suaminya jika di rumah yakni seringkali berkumpul dengan teman-temannya. Saat bisnis restoran sudah mulai berjalan pun, Edi bahkan tidak ingin tahu mengenai operasionalnya. “Ia sampai-sampai tak mau tahu keuntungan yang lebih sedikit dibandingkan pengeluaran,” ujar Aulia.
Sementara terkait dengan utang, Aulia melanjutkan, sempat berbicara baik-baik kepada suaminya Edi Candra untuk menjual aset-aset berupa rumah dan tanah untuk melunasi utang-utangnya itu. Aulia menganggap, jika aset itu dijual hidupnya akan lebih tenang karena tanpa dibebani utang.
“Tapi kata Pak Edi, ‘apa-apaan si lo mau jual aset gue. Enak aja lo main seenaknya. Kalau lo punya utang, ya lo tanggung jawab’. Begitu kata Pak Edi,” ujar Aulia.