Maestro campursari dan penulis lagu Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5). Didi meninggal pada pukul 7.30 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.
Meninggalnya Didi Kempot ini dikonfirmasi kakak kandungnya, Lilik Subagyo. Didi diduga meninggal karena serangan jantung.
"Kemarin masih beraktivitas. Rencananya mau rilis lagu dengan Yuni Shara," ujar Lilik saat diwawancara Kompas TV, Selasa (5/5).
Saat ini, jenazah masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Kasih Ibu.
Nama Didi akhir-akhir ini semakin mencuat. Karyanya banyak diminati kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls. Mereka mendaulat Didi sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan Lord Didi. Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.
Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan. Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat.
Didi memulai karirnya sebagai musisi jalanan di kota Surakarta sejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989. Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.