Polisi menemukan jejak terakhir dari dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama. Ahmad dilaporkan hilang usai mengikuti kegiatan akademis di Oslo, Norwegia.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Ahmad kini berada di Amerika Serikat (United States/US). Tepatnya berada di Kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
“Posisi terakhir yang bersangkutan ada di Boston, US,” katanya kepada wartawan, Senin (20/2).
Dedi menyebut, Ahmad diduga melakukan peralihan penerbangan. Ia seharusnya berada di Istanbul menuju Jakarta.
Maka dari itu, komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), perwakilan Interpol, atase kepolisian setempat, dan KBRI di Negeri Paman Sam untuk menelusuri kembali jejaknya.
Sementara itu, Kadiv Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti, meyakini Munasir tidak hilang. Menurutnya, Munasir merubah rute perjalanannya.
"Yang bersangkutan tidak hilang, tapi merubah rute tanpa beritahu siapa pun," ujarnya dalam kesempatan terpisah.
Ahmad mulanya bersama tiga delegasi UII lainnya, termasuk Rektor Fathul Wahid, mengunjungi University of South-Easter Norway (USN), Solo, pada 5-12 Februari 2023.
Selepas acara, Fathul terakhir kali berjumpa dosen Teknik Informatika UII ini pada 11 Februari.
Berdasarkan rencana, Munasir kembali ke Jakarta melalui Istanbul, Turki-Riyadh, Arab Saudi-Istanbul. Dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Kamis (16/2), pukul 18.00 WIB.
Namun, Ahmad tidak juga diketahui keberadaannya. UII lantas mengajukan permohonan perlindungan untuk Munasir via Kemlu. Kemudian, bersurat kepada Interpol Indonesia agar menerbitkan pemberitahuan orang hilang (Yellow Notice).
Berdasarkan informasi Kemlu, Fathul mengungkapkan, Ahmad terdeteksi masuk ke Amerika Serikat (AS) via Bandara Boston, 13 Februari. Ini merujuk data United States Customs and Border Protection.