Google Indonesia bersama dengan enam industri elektronik dalam negeri bekerja sama dalam pembuatan laptop Google Chromebook, atau laptop berbasis Chrome Operating System (OS).
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendukung proses proses belajar kolaboratif, serta membantu pemerintah Indonesia menjalankan program digitalisasi sekolah.
"Saat ini kami senang sekali bisa mengumumkan bahwa sejumlah jenis laptop yang menggunakan chrome OS akan dibuat di Indonesia," katanya dalam webinar Google for Education, Selasa (3/8).
Dia menjelaskan, keenam produsen tersebut adalah Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex dan TSM. Harapannya, kolaborasi ini tak hanya meningkatkan kapasitas pendidikan di Indonesia, namun juga kapasitas industri dalam negeri.
Pasalnya, laptop ini diproduksi dengan dukungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang memiliki andil dalam mendukung berbagai sektor industri pendukung lainnya.
"Ini adalah untuk pertama kalinya produsen Indonesia membuat chromebook untuk Indonesia dan pasar ekspor," ujarnya.
Selain itu, kolaborasi dengan enam produsen lokal ini juga akan mendorong keterlibatan siswa sekolah vokasi atau SMK dalam pengerjaan produk tersebut. Sekaligus, akan dapat menyerap ribuan tenaga kerja nasional.
"Program ini dapat merekrut ribuan tenaga kerja Indonesia untuk membantu mereka memproduksi jutaan laptop selama tahun-tahun ke depan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Wikan Sakarinto mengatakan, para produsen akan memproduksi laptop tersebut pada 2022 mendatang.
"Keenam produsen dalam negeri ini akan membantu memproduksi ratusan ribu laptop pada tahun 2022," ujarnya.