close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas menembakan gas air mata saat membubarkan massa yang masih bertahan di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5)./ Antara Foto
icon caption
Petugas menembakan gas air mata saat membubarkan massa yang masih bertahan di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5)./ Antara Foto
Nasional
Rabu, 22 Mei 2019 20:44

Dilempar bom molotov, polisi cecar massa dengan gas air mata

Aparat keamanan berulang kali menembakkan gas air mata menghalau massa aksi di depan Gedung Bawaslu.
swipe

Kerusuhan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali pecah sekitar pukul 20.15 WIB, Rabu (22/5). Massa yang berada di perempatan Bawaslu dan Mandiri Tower melakukan aksi provokasi saat pasukan Brimob yang berjaga akan melakukan pergantian barisan.

Massa melempari aparat keamanan dengan batu, botol, dan petasan. Bahkan ada juga yang melempar bom molotov ke arah petugas.

Polisi yang berjaga sempat mengimbau massa untuk tenang dan tidak melakukan aksi provokatif. "Jangan lempar bom molotov, jangan provokasi. Kami juga manusia," demikian seruan aparat keamanan. 

Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5)./ Antara Foto

Karena massa tak mengindahkan seruan tersebut, aparat membalas dengan menembakkan gas air mata. Bunyi tembakan terdengar meletus berulang kali.

Massa kocar-kacir menyelamatkan diri ke arah Monas. Sebagian di antaranya mencari perlindungan dengan memasuki gedung-gedung terdekat.

Aparat TNI yang bersiaga di Gedung Jaya tampak keluar memperhatikan keadaan. Namun mereka belum bergerak merespons situasi tesebut.

img
Armidis
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan