close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tokoh PPP Jawa Timur Asep Saifuddin Chalim (kiri) berjalan menuju ruang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/3/2019). Penyidik KPK memeriksa Asep Saifuddin sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy dalam kasus dugaan suap seleksi jabatan di ling
icon caption
Tokoh PPP Jawa Timur Asep Saifuddin Chalim (kiri) berjalan menuju ruang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/3/2019). Penyidik KPK memeriksa Asep Saifuddin sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy dalam kasus dugaan suap seleksi jabatan di ling
Nasional
Senin, 25 Maret 2019 11:36

Diperiksa KPK, Kiai Asep singgung Haris kerap mengaji tiap pagi

KPK juga memeriksa 2 saksi lain untuk Romy, yakni anggota DPRD Jatim atau Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer & PNS Kemenag Yogya, Abdul Rohim
swipe

Kiai Asep Saifuddin Chalim, tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, bakal diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pimpinan Pondok Pesantren Ammanatul Ummah itu diperiksa terkait kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama tahun 2018-2019 yang menyeret mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy.

“Hari ini, dijadwalkan pemeriksaan terhadap tokoh PPP Jawa Timur, Asep Saifuddin Chalim, sebagai saksi untuk tersangka RMY (Romahurmuziy),” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin, (25/3).

Selain Kiai Asep, KPK juga memanggil dua saksi lainnya untuk tersangka yang sama, yakni anggota DPRD Jawa Timur atau Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer dan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Agama Kantor Wilayah DI Yogyakarta, Abdul Rochim.

Saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Asep mengatakan, dirinya mengakui mengenal salah satu tersangka suap jual beli jabatan di Kemenag, yakni Haris Hasanudin, selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin.

"Dua puluh tahun yang lalu dia (Haris) pernah setiap pagi belajar ngaji ke saya," ucap Asep.

Ia pun membantah telah memberikan rekomendasi ke Romahurmuziy soal jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur yang kemudian diisi oleh Haris Hasanuddin. Asep mengungkapkan, dirinya hanya pernah ditanyai oleh Romy mengenai sosok Haris Hasanudin.

"Saya tidak pernah memberikan rekomendasi ke Pak Rommy," ungkap Asep.

Sebelumnya, Rommy mengaku hanya meneruskan aspirasi soal pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI. Salah satunya Haris Hasanudin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur. Romy mengaku penunjukan Haris merupakan atas dasar rekomendasi dari Asep Saifuddin Chalim. 

Terkait kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, KPK telah menetapkan tiga tersangka. Mereka antara lain Ketua Umum PPP yang juga anggota DPR periode 2014-2019, Muhamad Romahurmuziy yang diduga sebagai penerima suap.

Sedangkan diduga sebagai pemberi, yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin. (Ant)

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan