close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Polhukam Wiranto digotong menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). / Antara Foto
icon caption
Menko Polhukam Wiranto digotong menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). / Antara Foto
Nasional
Jumat, 11 Oktober 2019 00:38

Ditangani dokter Terawan, Wiranto dioperasi 3 jam

Menko Polhukam Wiranto dioperasi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta setelah insiden penusukan di Pandeglang, Banten.
swipe

Menko Polhukam Wiranto dioperasi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta setelah insiden penusukan di Pandeglang, Banten.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan dokter Terawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Menurut Pramono, operasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto sudah berlangsung selama sekira tiga jam.

"Alhamdulillah proses operasi berjalan dengan baik, dan Pak Wiranto sudah keluar dari ruang operasi dan beliau sekarang menempati ruang ICU untuk distabilkan," ucap Pramono Anung di Jakarta, Kamis (10/10).

Secara resmi, dikatakan Pramono, kondisi Wiranto sudah jauh lebih baik. Akan tetapi terkait keterangan selama proses operasi, dia mengatakan akan disampaikan langsung oleh pihak rumah sakit.

Kendati demikian, dia mengatakan saat ini kondisi Wiranto tidak sadarkan diri lantaran efek dari operasi yang dilakukan.

"Tetapi, yang jelas saya tadi melihat langsung beliau, setelah sesuai operasi dimasukkan ke ICU dan penanganannya oleh rumah sakit sangat baik sekali," kata dia.

Bupati meminta maaf

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyambangi RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu dia menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga Menko Polhukam Wiranto.

Irna mengaku, ini adalah kali kedua dia meminta maaf. Menurut dia, permohonan maaf kali pertama disampaikan langsung kepada Wiranto saat dibawa ke Jakarta menggunakan helikopter.

"Saya tidak bertemu dengan Pak Wiranto. Tadi hanya bertemu dengan ibu dan saya menyampaikan permohonan maaf," kata Irna Nurulita.

Dikatakan Irna, dirinya belum bisa bertemu Wiranto karena kondisi pascaoperasi belum terlalu pulih sepenuhnya.

Ihwal penyerangan yang terjadi, dirinya atas nama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan masyarakat mengaku sangat menyesal atas peristiwa yang menimpa Wiranto.

"Sangat menyesalkan kejadian yang tidak terpuji itu dan ini mencoreng nama baik Kabupaten Pandeglang dan masyarakat Pandeglang karena pelakunya adalah bukan orang Pandeglang," sambung dia.

Wiranto ditusuk pasangan suami istri yang diduga terpapar radikalisme saat kunjungan kerja di Alun-Alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sempat dirawat di RSUD Pandeglang, Wiranto dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk perawatan lebih lanjut. 

Sang suami bernama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, sedangkan sang istri bernama Fitri Andriyani. Abu Rara kelahiran Deli Serdang, Sumatera Utara, sedangkan istrinya diketahui berasal dari Brebes, Jawa Tengah. 

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan