Dinas Perhubungan Jawa Timur membenarkan adanya rumor jual beli surat keterangan sehat dari Covid-19. Surat itu diperjualbelikan di internet agar dapat menaiki transportasi umum, baik udara maupun darat.
Kepala Dishub Jatim Nyono, mengaku, sudah melaporkan salah satu marketplace ke Dirjen Perhubungan Darat karena diduga menjual surat sehat Covid-19.
"Ini membuat aparat di daerah semakin sulit melakukan pengendalian karena membuat bias kondisi di lapangan dan mempersulit aparat melakukan pemeriksaan," ujar Nyono, di Grahadi, Kamis (14/5) malam.
Meski begitu, Dinas Perhubungan Pemprov Jawa Timur tetap melakukan pengetatan terhadap penumpang, baik yang naik pesawat maupun moda transportasi darat. Dishub ingin memastikan penumpang dalam kondisi sehat, atau negatif Covid-19.
"Tetapi kami harus melakukan pengetatan karena untuk pastikan penumpang itu sehat," tegasnya.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meminta polisi agar menyelidiki informasi tersebut. Mengingat surat tersebut dinilai telah membuat gaduh petugas di lapangan.
“Itu rumor, kami minta kapolri menugaskan timnya. Supaya rumor ini benar atau tidak. Hoaks atau tidak. Supaya jernih,” tegasnya.
Khofifah juga meminta Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, untuk memastikan keabsahan berita terkait surat keterangan sehat tersebut. Khofifah meminta masyarakat menunggu keabsahan surat keterangan sehat covid-19.
“Saya sudah minta tolong ke kapolda untuk memberikan melakukan verifikasi benar atau tidaknya. Kita tunggu dulu," pungkasnya.