Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambahkan lima tangga manual di Stasiun Manggarai. Targetnya, pemasangan ini akan selesai dalam beberapa pekan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan, pemasangannya untuk mengurai kepadatan di stasiun Manggarai pada jam sibuk (peak hour). Persisnya, pada pukul 06.00-09.00 WIB dan 15.00-20.00 WIB.
"Untuk menyikapi kondisi Stasiun Manggarai yang belakangan ini terbilang padat khususnya pada peak hour, kami sudah mulai lakukan konstruksi tangga tambahan,” katanya dalam keterangan, Kamis (9/3).
Risal menyebut, instalasinya dilakukan pada sisi utara dan selatan Manggarai. Termasuk satu tangga baja gantung sebelah selatan yang saat ini sudah selesai dan dapat dipergunakan oleh penumpang.
“(Pemasangan) dari lantai concourse ke peron lantai dasar pada peron jalur 6 dan 7, yang akan segera disusul peron jalur 8 dan 9 di Stasiun Manggarai," ujar Risal.
Menurutnya, terdapat sejumlah tantangan dalam upaya percepatan konstruksi tangga tambahan. Tantangan muncul akibat pengerjaan konstruksi tangga yang dilakukan di lintas KA aktif dan di tengah aktivitas transit penumpang.
Maka dari itu, pihaknya telah melibatkan tenaga bantuan dari kontraktor. Agar proses konstruksi tangga tidak mengganggu pelayanan KRL di Manggarai.
“Waktu pengerjaannya hanya bisa dilakukan pada window time stasiun, yaitu diatas jam 9 malam hingga jam 4 pagi," kata Risal menjelaskan.
Selain itu, proses konstruksi kelima tangga tambahan tidak dapat dikerjakan secara paralel karena dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan penumpang.
Secara spesifikasi, tangga manual yang dibangun oleh DJKA menggunakan material full baja dengan berat mencapai 8-9 ton.