Menjelang tutup tahun 2018, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar doa dan dzikir bersama untuk para pekerja PT Istaka Karya yang dibantai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Juga sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim di Masjid Ar-Rayyan pada Senin, 31 Desember 2018.
Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro, mengatakan tujuan acara Kementerian BUMN kali ini untuk memanjatkan doa kepada 17 pekerja PT Istaka Karya yang tewas dibantai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Juga mendoakan para korban tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung.
“Kita berharap ke depannya agar keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dalam menjalani hidup,” kata Imam di Masjid Ar-Rayyan Jakarta pada Senin (31/12).
Selain itu, lanjut Imam, ke depannya juga para pekerja dilingkup Kementerian BUMN dapat dimudahkan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dari kegiatan ini pula, Imam berharap bisa mempererat rasa kekeluargaan di antara para pekerja Kementerian BUMN.
"Kita berharap juga bisa memeperdalam konsep kekeuargaan di dalam lingkup pekerja BUMN," ujarnya.
Namun, Imam mengakui bahwa saat ini Kementrian BUMN masih mempunyai beberapa catatan yang harus diperbaiki untuk memberikan kontribusinya bagi bangsa Indonesia.
"Banyak PR yaang harus dikerjakan, tujuannya untuk memakmurkan, mensejahterakan, dan berbuat banyak untuk kemajuan Indonesia," ujar Imam.
Pada gelaran doa bersama kali ini di buka oleh pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Imam Besar Masjid Ar-Rayn, Prof. Dr. Nazarudin Umar. Dalam rangkaian acara tersebut, Kementerian BUMN juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu yang diberikan langsung oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Imam bersyukur dengan digelarnya acara ini merupakan sebagai bentuk wujud rasa syukur Kementerian BUMN kepada Allah SWT atas kehadirannya untuk bangsa Indonesia.
"Patut kita syukuri atas kontribusi yang dilakukan oleh kementrian BUMN selama ini," ucapnya saat memberikan sambutan.