Warga Kota Bambu, Slipi, Jakarta Barat, memberikan dukungan kepada aparat kepolisian yang berjaga menghadapi massa Aksi 22 Mei. Mereka pun mendoakan agar aparat keamanan, masyarakat setempat, dan massa aksi yang melakukan kerusuhan diberi keselamatan.
"Jadikan mereka yang di sana (perusuh), orang-orang yang beriman, yang bertakwa, ya Allah," ucap Ustaz Abdur Rahim bin Mansyur, pemuka masyarakat Kelurahan Kota Bambu saat berorasi di hadapan para polisi, Rabu (22/5).
Orasi yang disampaikan Abdur Rahim, merupakan wujud empati terhadap aparat keamanan yang berjaga di wilayahnya. Dia mengaku merasa tidak nyaman dengan kerusuhan yang terjadi.
"Saya waktu salat tarawih tadi, enggak enak karena kena efek gas air mata. Warga sini sifatnya hanya mengamankan kampung kami. Kita sama-sama warga NKRI, jangan buang-buang tenaga karena kondisi tidak aman seperti ini," ujarnya.
Dia menekankan para perusuh bukanlah warga setempat. Namun Abdur Rahim mengaku mengenal sebagian warga yang ikut terprovokasi para perusuh. Dia bahkan sudah menyalami, menenangkan, dan meminta mereka untuk menghentikan unjuk rasa.
Dia mengatakan, massa perusuh berasal dari luar Kampung Kota Bambu. Sebagian kecil warga hanya terprovokasi oleh pihak luar yang menjadi aktor utama perusuh.
"Mudah-mudahan Allah SWT memberikan keamanan. Saya pesan, mari dukung keamanan kita bersama," ucapnya.
Abdur Rahim juga menyemangati aparat kepolisian, termasuk Brimob, yang berjaga. Di hadapan sekitar 150 petugas, dia memotivasi aparat agar melaksanakan tugasnya dengan baik demi ketenteraman masyarakat.
"Mudah-mudahan suksesi kepemimpinan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Siapapun yang jadi presiden, mudah-mudahan negeri kita aman," ucapnya, disambut seruan Allahu Akbar dari aparat keamanan.