Komisi XI DPR RI menyelekesi 32 nama calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Salah satu yang lolos tahap awal adalah bekas Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio.
Wakil Ketua Komisi XI Achmad Hafisz Tohir mengatakan, dari 64 pelamar, saat ini sudah terseleksi 32 nama yang masuk dalam proses adminstrasi untuk menjadi anggota BPK periode 2019-2024.
"Pak Tito Sulistio masuk seleksi," ujar Hafisz saat ditemui usai menghadiri rapat tertutup dengan BIN di Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).
Nama-nama tersebut, lanjut Hafisz akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk mendapatkan rekomendasi dan pertimbangan.
Dari 64 orang yang mendaftar, dua diantaranya telah mengundurkan diri, yakni politisi PKB sekaligus Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Joko Juliantono.
"Setelah itu DPR meminta DPD untuk memberikan rekomendasi," ujar Hafisz.
Seperti diketahui, terdapat lima anggota BPK yang akan berakhir masa jabatanny pada awal Oktober 2019. Mereka adalah Harry Azhar Azis, Eddy Mulyadi Supardi (alm), Rizal Djalil, Moermahadi Soerja Djanegara dan Achsanul Qosasi.
Lebih lanjut, Hafisz mengungkapkan, setelah mendapatkan rekomendasi dari DPD, Komisi XI kan menyortir lima nama berikutnya untuk dilakukan uji kelayakan atau fit and proper tes pada Agustus mendatang.
Kemudian pada September, kelima nama itu baru akan dilantik dan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"DPD tidak bisa menyortir nama, tapi dia memberikan rekomendasi. Karena untuk fit and proper test akan dilakukan di Komisi XI. BIN (Badan Intelejen Negara) akan berikan saran juga, terkait kejadian-kejadian di luar kami, di Komisi XI," tuturnya.
Berdasarkan dokumen yang diterima Alinea.id, ke-32 nama tersebut masih didominasi politisi. Bahkan, ada satu nama yang saat ini masih menjabat sebagai Deputi di Kemenpan RB.
Nama Achsanul Qosasi, calon anggota BPK petahana dari periode sebelumnya, yang juga merupakan anggota Partai Demokrat yang masuk seleksi administrasi anggota BPK.
Sementara sisanya dari berbagai kalangan, antara lain mantan Dirut BEI Tito Sulistio hingga eks Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) yang dikaitkan kasus asusila, Syafri Adnan Baharuddin.
Nama calon anggota BPK yang lolos tahap administrasi, di antaranya Nurhayati Ali Assegaf (Partai Demokrat), Bambang Pamungkas, Riza Suarga, Eddy Suratman (Pengamat Ekonomi dari Universitas Tanjungpura Pontianak), dan Izhari Mawardi
Ada pula calon anggota BPK dari anggota sebelumnya, Achsanul Qosasi (Partai Demokrat). Disusul Jimmy M Rifai Gani (Mantan Direktur utama Sarinah 2012-2014), Raja Sirait, Heru Muara Sidik (Internal Audit Executive Telkomsel), dan Muhammad Yusuf Ateh (Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB).
Nama lainnya yakni Pius Lustrilanang (Partai Gerindra), Ahmadi Noor Supit (Partai Golkar), Syafri Adnan Baharuddin (eks Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan/ BPJS-TK), Fontian Munzil (Dosen Tetap di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemristek Dikti), Saiful Anwar Nasution (Auditor Utama IV BPK tahun 2017)
Disusul dengan nama Dadang Suwarna (Mantan Direktur Penegakan Hukum Direktorat Jenderal /Ditjen Pajak Kemenkeu, yang mengurdurkan diri pada 2017), I Gede Kastawa (Mantan Kepala BPK Sumatera Selatan tahun 2014-2019), Hendra Susanto, Gunawan Adji (Anggota Partai Demokrat), Muhammad Syarkawi Rauf (Mantan Ketua Komisi Pengawwasan Persaingan Usaha/ KPPU periode 2012-2018), dan Daniel Lumban Tobing (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/ PDI-P)
Bekas Dirut BEI Tito Sulistio juga masuk dalam nama yang masuk seleksi adminsitrasi oleh Komisi XI DPR, Suharmanta (Anggota Partai Keadilan Sejahtera), Akhmad Muqowam (Anggota Partai Pesatuan Pembangunan), Harry Azhar Aziz (Partai Golkar), dan Indra Utama
Sementara itu ada pula nama Heru Kreshna Reza (yang saat ini masih menjabat sebagai Auditor Utama Keuangan BPK), Wilgo Zainar (Partai Gerindra), Chandra Wijaya, Sahala Benny Pasaribu, Tjatur Sapto Edy (Partai Amanat Nasional), dan Ruslan Abdul Gani (Anggota Partai Golkar).