close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah sudah tiba di jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat dan berencana melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR.Alinea/Akbar Ridwan
icon caption
Sejumlah sudah tiba di jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat dan berencana melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR.Alinea/Akbar Ridwan
Nasional
Selasa, 01 Oktober 2019 12:13

Mahasiswa telah berkumpul di Senayan untuk kembali demo

Sejumlah mahasiswa telah tiba di jalan Gerbang Pemuda, Senayan dan berencana bergerak ke Gedung DPR.
swipe

Aksi mahasiswa dan pelajar berlanjut saat anggota DPR periode 2019-2024 dilantik pada Selasa (1/9). Siang ini, sejumlah demonstran yang terdiri dari mahasiswa asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Politeknik Sukabumi kembali telah berkumpul dan akan bergerak ke Gedung DPR. 

Pantauan Alinea.id, puluhan mahasiswa sudah tiba di jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat. Massa masih tertahan di depan Gedung TVRI dan belum bisa berjalan menuju gedung rakyat. 

Sementara itu, jalan Gatot Subroto yang berada tepat di depan gerbang utama Kompleks Parlemen ditutup oleh pihak kepolisian.

"Temen-teman kita dari Bogor, mereka di jalan ditahan oleh polisi. Supaya apa? Supaya tidak ikut aksi temen-teman," ucap seorang mahasiswa dari mobil komando, Jakarta, Selasa, (1/10).

Bertepatan dengan ibadah sembayang, para mahasiswa sedang beristirahat untuk menunaikan ibadah sembahyang dzuhur dan makan siang selagi menunggu rekan-rekannya yang masih berada di dalam perjalanan.

Di sisi lain, polisi masih berjaga-jaga tepat di depan mobil komando. Saat ini ruas jalan di Gerbang Pemuda masih ramai lancar, kendati demikian untuk arah menuju Bendungan Hilir tidak semua ruas dapat digunakan oleh pengendara.

Ada Penyusup

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan ada peserta unjuk rasa atau pendemo yang bukan siswa, tapi mengenakan pakaian sekolah.

"Kami dapat laporan dari pihak kepolisian. Ada sekitar 50 pendemo mengenakan celana sekolah, padahal mereka bukan siswa," ujar Mendikbud usai peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta, Selasa.

Mendikbud mensinyalir akan ada lebih banyak lagi pendemo yang berpakaian sekolah, padahal bukan siswa. Meski demikian, dia mengaku belum mendapatkan laporan lebih lanjut.

Muhadjir juga menegaskan pihaknya melarang siswa untuk ikut aksi unjuk rasa. Imbauan tersebut disampaikan melalui video dan juga Surat Edaran No 9/2019 tentang pencegahan siswa ikut dalam aksi unjuk rasa.

"Anak-anak ini statusnya berdasarkan Undang-undang masih dilindungi dan mereka bukan subjek yang diperbolehkan melakukan unjuk rasa yang sebagaimana mereka yang sudah memasuki usia dewasa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mendikbud juga mengimbau pemerintah daerah, sekolah dan orang tua bahu-membahu dalam melindungi anaknya.

"Kalau anaknya tidak masuk sekolah, sekolah wajib klarifikasi ke orang tua, dimana posisi anaknya. Kemudian di luar sekolah, guru masih tetap tanggung jawab sampai memastikan anaknya kembali ke orang tuanya dengan selamat. Ini seluruh pejabat saya imbau untuk betul-betul kerja samanya untuk memastikan anak-anak tidak berada di lingkungan yang membahayakan," kata Muhadjir. (Ant)

 

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan