Perhimpunan Dokter Jiwa DKI Jakarta meminta DPR melakukan evaluasi kinerja Kemenkes dan membentuk panja terkait gugurnya 171 tenaga kesehatan (nakes).
"Menunggu evaluasi Kemenkes tentang gugurnya para dokter. Meminta evaluasi lengkap kenapa hal ini terjadi," kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa DKI Jakarta Nova Riyanti Yusuf di Jakarta, Senin (21/9).
Nova yang juga mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR ini, mengusulkan agar Komisi IX DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) terkait banyaknya nakes yang gugur tersebut.
"Masukan saya, Komisi IX bisa membuat Panja Pengawasan Keselamatan Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis Pada Masa Pandemi," jelasnya.
Nova menuturkan, dalam penanganan kasus corona ini, sudah ada dua psikiater yang diterjunkan ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta Pusat. Keduanya dikirim dari Perhimpunan Dokter Jiwa wilayah Pusat.
"Minggu lalu kami kirim satu lagi psikiater dengan usia di bawah 40 tahun dan sudah paham beban kerjanya. Tetapi kemudian teman sejawat ini harus menjalankan medical checkup," papar dia.
Medical checkup harus dilakukan karena orang yang sudah masuk dalam ruang lingkup kasus corona sangat rentan terjangkit Covid-19. Karenanya Nova menegaskan Kemenkes harus melakukan berbagai upaya untuk mengeluarkan kebijakan agar gugurnya tenaga medis ini tak terus bertambah.
"Ini misteri dan untuk mencari jawabannya harus dievaluasi oleh Kemenkes sebagai leading sector kesehatan dalam penanganan covid secara nasional," tutupnya.
Untuk diketahui, ada sebanyak 117 dokter yang gugur akibat Covid-19. Berikut perincian dari 117 dokter yang sudah meninggal per provinsi:
1. Riau 1
2. Aceh 2
3. Banten 1
4. Nusa Tenggara Barat 1
5. Papua Barat 1
6. DI Yogyakarta 2
7. Kepulauan Riau 2
8. Kalimantan Timur 3
9. Sumatera Selatan 4
10. Kalimantan Selatan 4
11. Bali 4
12. Sulawesi Selatan 6
13. Jawa Tengah 8
14. Jawa Barat 11
15. DKI Jakarta 16
16. Sumatera Utara 21
17. Jawa Timur 30.