Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, mengapresiasi langkah Komite Penangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah menyiapkan anggaran bantuan uang tunai bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebedar Rp28,8 triliun.
Hal itu memang selayaknya dilakukan, mengingat sektor UMKM, terutama sektor informal sangat mendominasi struktur perekonomian Indonesia. Data 2019 menunjukkan, sektor UMKM menyumbang 60,34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi langkah cepat dari pemerintah, khususnya Komite Penanganan COVID-19 dan PEN yang mengupayakan dalam waktu dekat merealisasikan program bantuan uang tunai senilai Rp 2,4 juta per pelaku UMKM," kata Dasco dalam keterangannya kepada media, Rabu (12/8).
Dengan adanya bantuan ini, politikus Partai Gerindra ini berharap, alokasi anggaran dana sebesar Rp28,8 triliun untuk 12 juta penerima bantuan ini, bisa dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM sebagai modal usaha di masa pandemi COVID-19. Selain itu, bantuan ini juga bisa mampu menggerakkan kembali roda perekonomian nasional secara optimal.
Namun demikian, Dasco juga meminta kepada pemerintah untuk tidak meluoakan program-program bantuan lainnya. Misalnya bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sudah berjalan.
"Yang juga penting diperhatikan adalah bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sudah berjalan, harus dipastikan terlaksana dengan baik di lapangan," tegas Dasco.
Sebelumnya, Ketua Komite Penangan Covid-19 dan PEN Erick Thohir menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp28,8 triliun guna memberikan bantuan uang tunai kepada 12 juta UMKM. Nantinya, masing-masing UMKM akan mendapatkan Rp2,4 juta.
"Mudah-mudahan dalam waktu satu hingga dua minggu ini sudah di-announce kepada 12 juta UMKM yang akan dibantu Rp2,4 juta," kata Menteri BUMN itu.
Selain itu, Errick juga mengaku, pihaknya tengah memastikan bantuan lainnya, seperti kredit dan subsidi bunga UMKM berjalan efektif. Komite Penangan Covid-19 dan PEN, kata dia akan terus mengawasi dan memastikan implementasinya.