Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, menanggapi kasus pelecehan seksual yang dialami pedangdut Via Vallen di media sosial. Dia mengimbau, para korban bullying dan pelecehan seksual untuk melaporkan kasusnya ke pihak yang berwajib karena tindakan tersebut tidak dibenarkan secara etika maupun hukum.
"Harusnya para korban itu bisa melaporkan apa yang dialaminya ke pihak yang berwajib," kata Ace di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6).
Menurutnya tak ada perbedaan pelecehan seksual itu terjadi. Baik di dunia nyata ataupun di dunia maya, termasuk di media sosial, sama-sama harus dipolisikan.
Menurut Ace, selama ini korban tak berani melaporkan masalahnya karena berbagai pertimbangan pribadi. Namun hal ini justru membuat penindakan hukum jadi tak maksimal.
"Bagi mereka yang merasa dilecehkan di media sosial, saya harap berani melaporkan ke pihak penegak hukum, cuma masalahnya saat ini banyak yang tak berani mengungkapkan," paparnya.
Politisi Golkar ini pun menjelaskan, saat ini sudah sangat mudah untuk menelusuri pihak yang melakukan tindakan pelecehan di media sosial.
"Tinggal di screenshot saja, misalkan Anda mengalami hal itu, screenshot saja laporkan ke pihak berwajib, dan sekarang itu sudah bisa ditelusuri," ujar dia.
Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI lainya, yaitu Cherul Muna. Menurut anggota Fraksi Partai NasDem ini, jika tak nyaman melaporkannya ke pihak yang berwajib, korban dapat mengadu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di daerahnya masing-masing.
"Nanti di situ didampingi, dan itu supaya bisa kita data juga sejauh mana angka pelecehan ini terjadi," paparnya.
Via Vallen juga belum melaporkan pelecehan yang dialaminya ke aparat berwenang. Ia hanya mengungkapkan hal tersebut melalui instastory di akun Instagram miliknya.
Menurut Via, pelakunya adalah salah seorang pesepakbola terkenal di Tanah Air. Namun bukannya melapor, Via justru berjanji pada pelaku bahwa dirinya tak akan membocorkan identitas pelaku. Hal itu dia katakan saat si pelaku memprotes tindakan Via yang mengungkapkan kejadian tersebut di instastory-nya.