close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kompleks Parlemen, DKI Jakarta, September 2019. Google Maps/Yeyen Nursyipa
icon caption
Kompleks Parlemen, DKI Jakarta, September 2019. Google Maps/Yeyen Nursyipa
Nasional
Senin, 12 Juli 2021 18:08

DPR klaim Kompleks Parlemen kurang cocok jadi RSD Covid-19

Lapangan berukuran 80x90 meter masih memungkinkan menjadi lokasi RSD Covid-19. Namun, hanya bisa didirikan tenda di sana.
swipe

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengklaim, gedung parlemen kurang efisien jika digunakan sebagai rumah sakit darurat (RSD) bagi pasien Covid-19. Dalihnya, berdasarkan hasil pemeriksaan kelayakan dalam merespons usulan tersebut.

Sejumlah ruangan yang diusulkan adalah ruang rapat paripurna juga Gedung Nusantara I, yang merupakan kantor anggota DPR dengan 23 lantai.

"Kita lihat bersama-sama tadi, bahwa ke ruang paripurna lift itu, kan, hanya satu. Nah, sementara memasukkan tempat tidurnya saja tidak cukup," ucapnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/7). "(Ruang) paripurnanya, kondisinya, kan, tidak rata untuk bangsal."

"Tadinya, kondisinya, kan, menurun konstruksinya sudah demikian hingga kita kesulitan taruh tempat tidur karena tempatnya tidak rata. Itu ruang yang paripurna yang (diusulkan menjadi) bangsal," sambungnya.

Dasco mengingatkan, lift DPR kerap macet dan tidak didesain mengangkut tempat tidur pasien. Jika memang ingin dialihfungsikan untuk RSD Covid-19, tak dapat digunakan secara instan, harus dilakukan sejumlah perubahan terlebih dahulu.

"Saya juga sudah lihatin tadi, satu lantai ada 30 ruangan. Satu ruangan bisa dipasang dua tempat tidur, tapi satu lantai itu cuma punya satu kamar mandi. Lalu, kemudian harus dibongkar total itu ruangan. Itu kalau mau dijadikan RSD. Kalau darurat enggak bisa cepat," tuturnya.

Kendala lainnya, menurut politikus Partai Gerindra ini, minimnya jumlah kamar mandi di setiap lantai. Sanitasi dan tempat pembuangan limbah infeksius pun perlu dipikirkan.

"Sampah disinfeksiusnya kita perhitungkan gimana supaya tidak membuat masalah baru, lalu kemudian kita harus bongkar. Kita butuh waktu yang cukup lama," jelasnya.

Meski demikian, Dasco berpendapat, lapangan berukuran 80x90 meter masih memungkinkan menjadi lokasi RSD Covid-19. Namun, hanya bisa didirikan tenda darurat di sana. "Kawan-kawan bisa menilai secara teknis akan memungkinkan atau tidak."

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan