close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anggota Komisi I DPR asal Fraksi PDIP, Effendi Simbolon (kanan), salam komando dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Perkasa, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Sabtu (6/11/2021). Dokumentasi DPR
icon caption
Anggota Komisi I DPR asal Fraksi PDIP, Effendi Simbolon (kanan), salam komando dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Perkasa, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Sabtu (6/11/2021). Dokumentasi DPR
Nasional
Kamis, 15 September 2022 07:21

DPR minta Andika turun tangan "ademkan" polemik Effendi Simbolon-TNI AD

Personel TNI AD bereaksi atas pernyataan Effendi Simbolon, yang menyebut personel militer seperti gerombolan.
swipe

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, diminta meredam reaksi berlebihan TNI Angkatan Darat (AD) kepada anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, mengingat adanya sistem komando di dalam militer. Tujuannya, meredam gejolak agar tidak semakin meluas.

"Organisasi militer, kan, organisasi yang bersifat kohersif, beda dengan organisasi sipil. Jadi, supaya tidak berkepanjangan, saya rasa, baiknya pimpinan komando tertinggi, Bapak Panglima, supaya mengademkan suasana," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/9).

Effendi Simbolon sebelumnya menyebut anggota TNI seperti gerombolan bahkan melebihi ormas. Pernyataan disampaikannya saat rapat bersama Panglima TNI, 5 September 2022. 

Gayung bersambut, kata berjawab. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, bereaksi dengan memerintahkan anak buahnya memprotes ucapan Effendi tersebut.

Melalui video yang beredar, Dudung juga meminta prajurit TNI berani. Bahkan, dia memerintahkan seluruh pangkat agar bergerak secara masif menentang pernyataan Effendi.

"Dia (Effendi Simbolon) itu siapa? Enggak berpengaruh! Enggak berpengaruh!" tegas mantan Pangdam Jaya ini.

Selain itu, Dudung juga meminta semua pihak bergerak dengan memberdayakan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) dalam memprotes pernyataan Effendi.

"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon. Masif, lakukan. Enggak usah ada yang takut, ya. Enggak usah takut kalian dicopot segala macam. Saya tanggung jawab," tuturnya.

Belakangan, Effendi menyampaikann permohonan maaf atas ucapannya. Dia juga telah bertemu Andika terkait polemik pernyataannya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan