close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto Pixabay.
Nasional
Minggu, 31 Juli 2022 10:36

DPR minta vaksin booster pertama tetap jadi prioritas

Capaian boster pertama bagi masyarakat dinilai masih rendah.
swipe

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyambut positif aturan baru vaksin Covid-19 booster kedua atau vaksin dosis keempat untuk para tenaga kesehatan atau nakes. Kendati demikian, Rahmad mengingatkan capaian booster pertama bagi masyarakat juga mendesak untuk ditingkatkan.

"Kami mendukung booster kedua untuk para tenaga kesehatan (nakes), apalagi booster kedua ini kan rekomendasi dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Tapi saya ingatkan, capaian boster pertama bagi masyarakat yang masih rendah justru harus menjadi prioritas," ujar Handoyo dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (31/7). 

Rahmad mengatakan, capaian vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua, per Juni 2022 lalu pun belum mencapai target yang dipatok WHO sebesar 70%. Sementara capaian booster pertama bagi masyarakat juga masih rendah.  

"Penyuntikan booster kedua atau vaksin keempat ini memang baik tapi sekali lagi, ini bukan prioritas utama. Justru capaian booster pertama bagi masyarakat yang harus ditingkatkan dan dikejar," kata politikus PDIP ini.

Meskipun menganggap booster kedua bukan prioritas, Rahmad Handoyo tetap mendorong vaksin keempat ini diberlakukan untuk kalangan tertentu, para nakes dan orang-orang yang berisiko tinggi, seperti para lansia, khususnya yang memiliki komorbid.

"Booster kedua tetap kami dukung dan dorong agar selain nakes, juga menyasar orang yang berisiko tinggi seperti lansia maupun yang punya komorbid juga. Nah, selanjutnya perlu juga dipikirkan booster kedua untuk masyarakat umum," tegasnya 

Ia tidak menampik jika saat ini masyarakat sudah mulai kurang antuisias untuk vaksin. Padahal, kata Rahmad, Covid-19 masih ada dan masih berisiko, terbukti baru-baru ini ada dua dokter yang meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 yang berkembang dengan varian yang ada sekarang.

"Saya kira pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan semua pihak harus memikirkan lagi langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti sebelumnya berbondong-bondong menuju ke fasilitas kesehatan untuk vaksin. Apalagi kan gelombang terakhir Covid-19 masih mengancam, kita harus hati-hati," bebernya. 

Menurut dia di tengah menurunnya semangat untuk vaksin, sangat tepat jika persyaratan booster pada moda transportasi tempat perkantoran dan fasilitas umum diberlakukan.

"Saya kira langkah yang tepat jika persayaratan booster diberlakukan ke tempat umum. Kebijakan seperti ini akan kembali meningkatkan kesadaran masyarakat untuk booster," ujarnya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan