Anggota Komisi I DPR, Farhan, prihatin dan khawatir atas hilangnya kapal selam TNI Angkatan Laut (AL), KRI Nanggala-402, di perairan utara pulau Bali pada Rabu (21/4).
"Ini memang sesuatu yang mengagetkan," katanya ketika dikonfirmasi Alinea, beberapa saat lalu.
Politikus Partai NasDem itu berharap, TNI segera menemukan lokasi KRI Nanggala-402.
"Kita berdoa untuk keselamatan para prajurit, awak KRI Nanggala, dan keluarga para prajurit tetap tawakal," pungkasnya.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, sebelumnya mengonfirmasi kabar hilangnya KRI Nanggala-402. Pihaknya hingga kini masih melakukan pencarian serta akan meminta bantuan kepada negara tetangga, Australia dan Singapura.
Insiden terjadi saat KRI Nanggala-402 melakukan latihan penembakan di sekitar lokasi kejadian. Kapal selam tersebut memuat 53 orang.
Kepada REUTERS, Hadi menerangkan, kontak terakhir dengan kapal terjadi pada subuh tadi, sekitar pukul 4.30.
KRI Nanggala-402 dengan bobot 1.395 ton diproduksi Jerman pada 1978. Kapal ini menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan dan selesai pada 2012.