close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dok. Pemancar sinyal di pedesaan. Foto: Kominfo.go.id
icon caption
Dok. Pemancar sinyal di pedesaan. Foto: Kominfo.go.id
Nasional
Kamis, 24 Februari 2022 19:11

Komisi I DPR sebut masih banyak titik blank spot di Indonesia

BAKTI Kominfo hadir untuk mengatasi kesenjangan digital dengan melakukan pembangunan akses broadband.
swipe

Wakil Ketua Komisi I DPR Bambang Kristiono menyebut, masih terjadi blank spot, signal lemah di beberapa wilayah di Indonesia. Dia meminta Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk juga memperhatikan hal ini.

"Masih banyak terjadi blank spot dan signal lemah, padahal di daerah-daerah itu menjadi daerah pusat UMKM, pusat pariwisata dan lain sebagainya," kata Bambang kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/2).

Sebagaimana diketahui, BAKTI Kominfo hadir untuk mengatasi kesenjangan digital dengan melakukan pembangunan akses broadband, khususnya di daerah yang belum terjangkau. Layanan ini menyedikan akses internet di sekolah, balai latihan kerja, puskesmas, balai desa, kantor pemerintahan serta lokasi publik di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Sementara, anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menjelaskan, produk hukum penugasan BAKTI untuk pembangunan base transceiver station (BTS) hanya untuk di daerah 3T sudah tidak fleksibel. Namun, dalam pembangunan akses internet sudah bebas (flesible). 

"Walaupun ada keterbatasan tetapi dalam pembangunan akses internet itu sudah ada keleluasaan BAKTI untuk membangun akses internet di wilayah-wilayah non-commercial tetapi bisa menjangkau masyarakat luas," ujar Bobby.

Merujuk data, Kominfo akan menyelesaikan pembangunan BTS di 7.904 desa/kelurahan sampai dengan 2022, lebih cepat 10 tahun dari rencana awal penyelesaian di 2032. 

Pada pertengahan 2020 Kominfo melaporkan terdapat sekitar 9.113 daerah yang tidak tercover jaringan 4G dan 3.435 daerah non-3T yang juga tidak tercover jaringan ini. Jika ditotal, ada sekitar 12.548 daerah blank spot di Indonesia. Untuk TA 2021, Kominfo menetapkan target  BTS 4G sebanyak 4.200 desa/kelurahan yang tersebar di 3T.

Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan, pemerintah selangkah lebih maju untuk mewujudkan jembatan angkasa Indonesia dengan Satelit Multifungsi (SMF) Indonesia Raya 1 (SATRIA-1). Menurutnya, selain persiapan peluncuran, saat ini juga tengah menyiapkan stasiun bumi untuk satelit yang akan menjadi jembatan angkasa telekomunikasi, khususnya di kawasan 3T.

"Kini tengah dalam proses pabrikasi di Cannes, Prancis yang dikerjakan oleh Thales Alenia Space. Di Indonesia sejumlah aktivitas pun digelar. Salah satunya dengan pembangunan satelit stasiun bumi yang akan ditempatkan di 11 lokasi yaitu Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura," ujar Johnny saat meninjau lokasi pembangunan ruang kontrol Satelit Bumi SATRIA-1 di Jalan Dusun III, Kelurahan Balok. Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/2).

Johnny menerangkan, pembangunan 11 stasiun bumi untuk penghubung jembatan angkasa, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengejar target Proyek Satelit SATRIA-1. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kementerian Komifo membangun gateway di 11 lokasi tersebut dengan pertimbangan pemerataan akses dan percepatan transformasi digital.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Marselinus Gual
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan