close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas menata paket bansos pemerintah kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Foto Antara/M. Risyal Hidayat
icon caption
Petugas menata paket bansos pemerintah kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Foto Antara/M. Risyal Hidayat
Nasional
Kamis, 26 Agustus 2021 18:52

DPR sepakat anak nakes yang gugur dapat bansos

Kemensos memperkirakan ada sebanyak 4 juta anak yatim piatu yang akan menerima bansos.
swipe

Anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf, sepakat dengan usul Menteri Sosial, Tri Rismharani, agar anak tenaga kesehatan (nakes) yang wafat akibat terinfeksi Covid-19 turut mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari negara.

"Bahkan saya mengusulkan anak yatim-piatu yang berasal dari nakes yang wafat patut memperoleh prioritas," ucapnya dalam rapat kerja dengan Risma di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/8).

Menurutnya, peran nakes sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19 sangat besar. Apalagi, tanggung jawabnya berisiko tinggi lantaran mempertaruhkan nyawa.

Karenanya, bagi Bukhori, posisi nakes dilematis saat pandemi mengingat semua opsi yang diambil memiliki konsekuensi serius. "Namun saya tetap meyakini mereka adalah orang-orang yang menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi."

Hal itu menjadi alasannya mendukung rencana pemerintah memberikan penghargaan kepada nakes yang gugur, termasuk berupa bansos bagi anak-anaknya.

"Sesungguhnya permintaan ini sangatlah tidak muluk, tetapi akan memiliki makna yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan," jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Bukhori juga meminta pemerintah segera merampungkan pendataan pada pekan depan. Selain cepat, data harus memiliki basis kuat dan anggaran bansos bagi anak nakes yang yatim piatu dialokasikan tanpa mengurangi alokasi yang ada.

"Saya setuju dengan adanya anggaran khusus, yang tidak membebani anggaran bansos demi membantu anak-anak kita ini," tegasnya.

Dalam rapat tersebut, Risma sebelumnya menyatakan, bakal memberikan bansos bagi anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena menangani pandemi Covid-19. Program tengah digodok Kementerian Sosial (Kemensos).

Hingga kini, sambung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menerangkan, pihaknya tengah melakukan pendataan. "Meminta data dari pemda dan memasukkan data di lembaga kesejahteraan sosial."

Berdasarkan asumsi Kemensos, hingga kini ada 4 juta anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang mendapatkan bansos. Mereka terdiri dari anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, anak asuh lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA), dan yatim piatu yang diurus keluarga tidak mampu.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan