Beberapa anggota TNI Angkata Darat (AD) kedapatan bentrok dengan sejumlah petani di sebuah sawah di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa hari lalu. Kekisruhan disinyalir terkait konflik lahan.
Insiden bermula dari penolakan petani atas kedatangan beberapa tentara ke area persawahan. Kejadian itu terekam dan sempat viral di media sosial.
Anggota Komisi I DPR, Muhammad Iqbal, pun berkomentar atas insiden ini. "Kami sangat menyayangkan peristiwa itu," ucapnya dalam keterangannya, Jumat (7/1).
Menurutnya, kejadian tersebut mestinya tidak terjadi jika militer mengedepankan dialog. Dia menegaskan, rakyat bukan musuh TNI dan sebaliknya.
"Jika kekerasan yang terjadi, tentu masyarakat yang kalah karena mereka tidak memiliki senjata dan lain sebagainya," jelasnya.
Iqbal mendorong penyelesaian kasus ini secara bijaksana dan sesuai hukum berlaku. Lahan yang disengketakan kedua pihak seluas 65 hektare.
Dia menambahkan, sengketa lahan antara TNI dengan rakyat telah sering terjadi. Sebelumnya ada di Ambon dan Urutsewu, Kebumen. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan berani melapor jika terjadi sengketa lahan.
Selain itu, militer diminta tidak bertindak semena-mena. "TNI dan pemerintah harus menempatkan sikap objektif dalam penyelesaian masalah tersebut," tandas Iqbal.