Berdasarkan hasil penyelidikan, dua oknum TNI terbukti membantu selebgram Rachel Vennya, pacarnya Salim Naudrer, dan manajernya Maulida Khairunisa melarikan diri dari karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel (Arh) Erwin Budi Saputra menerangkan, proses penyidikan di Polisi Militer TNI menguak adanya oknum lain selain FS yang membantu ketiganya. Namun, dia tidak merinci apa jabatan dari satu anggota TNI lainnya itu.
“Kemarin hasil laporan dari staf intel ada inisial IG,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/10).
Menurutnya, penindakan terhadap oknum TNI FS dan IG sepenuhnya wewenang polisi militer. Hasil penyelidikan Rachel Vennya dkk tidak akan membutuhkan keterangan kedua oknum TNI itu.
“Satuannya dari AU (Angkatan Udara). Mereka akan dikembalikan ke satuan asalnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Rachel Vennya beserta pacar dan manajernya itu menjalani pemeriksaan pertama kalinya di Polda Metro Jaya hari ini, terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan (prokes) dengan melarikan diri dari ketentuan karantina.
Rachel Vennya hanya menjalani karantina tiga hari usai bepergian ke Amerika Serikat. Padahal, selebgram itu seharusnya menjalani karantina selama delapan hari di RSDC Wisma Atlet.
Temuan hasil pengusutan menyatakan, Rachel Vennya melarikan diri dari lokasi karantina dengan bantuan oknum anggota TNI berinisial FS. Proses sanksi FS pun dilakukan oleh internal TNI.