close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang prajurit menggendong anak bayinya yang berusia 9 hari usai Upacara Pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Batalyon Infanteri 725 Woroagi di Pelabuhan Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/11)./ Antara Foto
icon caption
Seorang prajurit menggendong anak bayinya yang berusia 9 hari usai Upacara Pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Batalyon Infanteri 725 Woroagi di Pelabuhan Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/11)./ Antara Foto
Nasional
Selasa, 04 Desember 2018 16:05

Dua prajurit TNI tertembak KKSB Papua, satu gugur

Korban akan dievakuasi menggunkana helikopter ke Wamena.
swipe

Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih menyatakan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) telah melakukan serangan ke Pos TNI yang berada di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Akibat penyerangan itu, satu anggota TNI gugur tertembak KKSB.

Wakapendam Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, mengatakan, serangan tersebut dilakukan oleh KKSB yang melakukan pembunuhan terhadap 31 pekerja BUMN Istaka Karya, yang melakukan pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Iya bahwa Pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua tersebut juga diserang oleh KKSB kemarin malam sekitar pukul 18.30 WIT," katanya kepada reporter Alinea.id.

Menurutnya, dalam peristiwa tersebut seorang prajurit TNI gugur dan satu prajurit lainnya mengalami luka akibat tertembak KKSB.

Kendati demikian, Dax Sianturi belum bisa memberikan informasi lengkap terkait identitas prajurit TNI yang gugur. Hal ini disebabkan terkendalanya informasi dan koordinasi yang disebabkan sinyal buruk di lapangan.

"Identitas belum kami dapat dari lapangan, karena terkendala ketiadaan sinyal," ungkapnya.

Namun demikian, Dax mengatakan korban rencananya akan dievakuasi pada Selasa (4/12) sore ini. Hanya saja, evakuasi yang dilakukan menggunakan helikopter menuju Wamena, akan menyesuaikan kondisi cuaca setempat.

"Rencana korban akan dievakuasi sore ini menggunakan heli menuju Wamena, tapi rencana dapat berubah terus karena kondisi cuaca," katanya. 

Atas kejadian tersebut, Dax mengatakan, sampai saat ini pasukan gabungan dari TNI-Polri masih berada di Distrik Mbua. Pasukan gabungan akan melakukan penyisiran untuk menangkap para pelaku. 

"Sampai saat ini pasukan gabungan masih berada di Distrik  Mbua guna melakukan penyisiran. Jarak dari Distrik Mbua ke Distrik Yigi masih sekitar 10 km, dan belum ada jalan, dengan medan yang cukup berat," ujarnya.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan