Penebalan pasukan dilakukan Polri untuk porses penanganan peristiwa pembakaran peawat Susi Air di Paro, Papua. Personel BKO tersebut telah diberangkatkan sejak kemarin (10/2) dan tiba hari ini di Nduga, Papua.
"Pasukab Brimob yang dikirimkan diharapkan bisa menambah penebalan dalam rangka menjaga kamtibmas yang ada di Papua," kata epala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2).
Benny menuturkan, penebalan dilakukan oleh dua Satuan Setingkat Pleton (SST) personel Brimob. Pasukan ini nantinya akan bergabung dengan Satgas Damai Cartenz.
Selain itu, dikirimkan juga 15 personel tim medis untuk membantu masyarakat Paro. Bahkan, sejumlah kebutuhan pokok dan obat-obatan turut dikirmkan
"Sementara BKO pasukan Brimob standby menunggu pelaksanaan tugas. Pasukan diimbau untuk memanfaatkan waktu dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Untuk diketahui, masyarakat Paro melakukan eksodus ke Kenyam. Hal itu dilakukan guna memberikan jaminan keamanan mereka dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
TNI-Polri pun membantah isu yang beredar mengani alasan eksodus karena akan ada perlawanan dengan kekerasan dan bom untuk melawan KKB pimpinan Egiyanus Kogaya.