Wacana pengaktifan kembali becak di ibu kota didukung penuh politisi partai besutan Amien Rais ini. Bentuk dukungan diwujudkan dengan penghibahan sejumlah becak bertenaga listrik kepada Pemprov DKI. Sebelumnya di Yogyakarta politisi PAN, Hanafi Rais juga melakukan hal serupa.
Tepatnya pada 2014, Hanafi merilis dua purwarupa becak bertenaga listrik di Taman Siswa, Yogyakarta. Dia mengklaim becak tersebut bisa menempuh perjalanan hingga sejauh 60 kilometer. Dalam pembuatannya, Hanafi menggandeng Kelompok Kerja Mobil Listrik Jogja (Mobilijo), yang kemudian ditawarkan kepada pemerintah setempat.
Tidak hanya menggunakan tenaga listrik atau baterai, becak itu masih bisa digenjot dengan tenaga manusia. Uniknya, ia masih dikemas sesuai bentuk aslinya.
"Karena becak merupakan produk budaya, masing-masing daerah memiliki khas yang berbeda jadi jangan sampai mengubah bentuk dan warnanya," ujar pria kelahiran 10 September 1979 ini.
Becak yang dirilis Hanafi merupakan hasil kreasi dari warga kota gudeg, Winawan dan Wiwin, yang memodifikasi becak model lama.
Dengan pengalamannya itu, Han sapaan akrabnya menyambut baik rencana Pemprov DKI, untuk pengaktifan kembali becak Jakarta. Ia memberikan prototipe becak listrik kepada Premprov DKI. Becak-becak listrik yang telah disiapkannya, telah didesain sedemikian rupa sehingga ramah lingkungan dan cocok dengan iklim Jakarta.
Dia berharap, kehadiran becak listrik di Indonesia tidak menjadi polemik, selama tidak menggangu ketertiban dan bermanfaat bagi konsumen. Sebagai gantinya, payung hukum yang jelas perlu disiapkan Pemprov DKI sebelum pengaktifan kembali becak di Jakarta.
Hanafi menyarankan, becak listrik mestinya ditempatkan di wilayah perumahan dan tempat-tempat wisata seperti Ancol, TMII, Ragunan, atau bahkan daerah Pulau Seribu. Alhasil, kehadirannya mampu membantu konsumen di kawasan perumahan yang tak terjangkau transportasi umum, sekaligus mempercantik daerah wisata.
Paling penting, itu bisa mengembalikan mata pencaharian para pengayuh becak yang sudah ada. "Becak-becak yang sudah ada sebelumnya, bisa dimodifikasi menjadi becak listrik, untuk berkembangnya becak motor nanti, dan terbatas areanya," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR ini. Langkah itu diambil guna mengantisipasi arus urbanisasi ke ibu kota, dari kalangan pengayuh becak.
Becak listrik sendiri akan diserahkan pada Gubernur DKI Anies Baswedan besok Minggu (11/3). Acara itu sedianya juga dihadiri dua kreator becak listrik, Wiwin dan Winawan yang merupakan lulusan SMK Piri Yogyakarta.
Becak listrik rancangan mereka diklaim bisa mengangkut beban hingga 250 kilogram, dengan kecepatan maksimal 25 km/jam. Untuk sumber energi listrik, becak membutuhkan pengecasan selama tiga jam, dengan menggunakan rem cakram hidrolik, berdaya 100 watt. Becak listrik ini menggunakan dinamo 1000 watt 48 volt dan ditenagai baterai lithium.
Untuk memodifikasi becak tradisional menjadi becak listrik, memerlukan biaya kurang lebih sebesar Rp 18 juta sampai Rp 20 juta.