Hasil survei Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) yang bertajuk “Preferensi Konsumen terhadap Layanan Moda Transportasi Darat Urban di Indonesia” mengungkapkan ada empat faktor penting yang menjadi alasan konsumen memilih moda transportasi. Empat faktor tersebut adalah keamanan, keselamatan, kenyamanan dan keterjangkauan.
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia serta Praktisi Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia David ML Tobing, mengatakan, seiring dengan tingginya perpindahan penduduk ke wilayah perkotaan, permintaan penduduk terhadap hadirnya transportasi yang memadai dan layak juga turut meningkat. Tanpa layanan transportasi yang layak, masyarakat akan tetap menggunakan kendaraan pribadi yang berkontribusi pada tingginya tingkat kemacetan di perkotaan.
“Moda transportasi perkotaan saat ini semakin baik dibandingkan beberapa tahun lalu. Namun demikian, tidak hanya transportasi harus saling terintegrasi, tapi transportasi urban juga harus mengarusutamakan aspek keamanan dan kenyamanan bagi penumpang,” ujar David dalam keterangan tertulisnya.
Berdasar hasil survei KKI ditemukan, ada empat moda transportasi yang menjadi pilihan konsumen karena dianggap memenuhi empat faktor pemilihan tersebut. Keempat moda adalah ojek online, taksi online, bus trans dan KRL.
“Dari hasil survei yang kami lakukan, 99,7% responden mengaku pernah atau bahkan sering menggunakan jasa transportasi online. Namun isu keamanan dan keselamatan muncul sebagai faktor utama yang menentukan preferensi konsumen dalam memilih layanan aplikator mana yang akan digunakan.
KRL lebih aman di kategori transportasi konvensional
KRL dan bus trans dipilih responden dikarenakan kemampuannya dalam memenuhi aspek keselamatan dan keamanan konsumen selain juga dapat diandalkan untuk ketepatan waktu layanannya.
Khusus KRL, kebijakan pemerintah untuk membangun moda transportasi yang terintegrasi dengan transportasi publik lainnya menjadikan KRL sebagai salah satu moda transportasi yang cukup popular digunakan oleh konsumen.
Keamanan & keselamatan harus jadi prioritas, bukan promo berlebihan
Promo jor-joran yang dilakukan aplikator untuk merebut pasar bisa berbahaya. Sekarang, konsumen makin pintar, mereka tidak mau asal murah tapi keselamatan dan keamanannya dipertanyakan.
Sosialisasi kepada para mitra pengemudi terkait keamanan dan keselamatan, harus terus dilakukan agar mitra mengutamakan keamanan, keselamatan, serta kenyamanan penumpang di atas segalanya dibandingkan hanya mengejar target pendapatan semata. KKI juga menghimbau agar setiap operator transportasi online juga memiliki program yang menyeluruh dan sistematik serta menerapkan solusi teknologi yang dapat memadai untuk menjamin keamanan dan keselamatan konsumen.
KKI menilai perlunya setiap aplikator mengikutsertakan mitra pengemudi dalam pelatihan sistematik dan memastikan setiap mitra telah menerapkan SOP penyediaan layanan yang benar secara menyeluruh di semua bentuk layanan yang diberikan.
Dengan meningkatkan awareness mengenai keamanan penumpang di antara mitra pengemudi ojol, David meyakini hal itu akan dapat dengan sendirinya mempertahankan loyalitas pelanggan untuk lebih sering menggunakan produk dan layanan yang diberikan operator ojol tersebut.
Survei yang bertajuk “Preferensi Konsumen terhadap Layanan Moda Transportasi Darat Urban di Indonesia” ini dilakukan selama periode Februari – April 2019 dengan melibatkan 625 responden yang berada di 15 Kabupaten/Kota di 6 Provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan menggunakan teknik random sampling.