Garis polisi terlihat telah dibentangkan sekitar gedung forensik RS Polri Kramat Jati. Tidak lama setelah itu sekitar pukul 11.10 WIB lima unit mobil ambulans datang dengan membawa enam kantong jenazah.
Kantong jenazah itu diduga adalah korban kerusuhan di Mako Brimob, Selasa malam. Berdasarkan pantauan Alinea.id, sejumlah tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) datang dengan membawa koper dan beberapa berkas. Tim tersebut memasuki ruang forensik.
Tidak lama kemudian, sebuah truk dengan membawa peti jenazah berhenti di depan ruang instalasi forensic. Selanjutnya, tim menurunkan enam peti jenazah.
Hingga kini, wilayah tersebut masih disterilkan dan masih dijaga ketat oleh aparat keamanan. Tidak ada yang bisa memasuki kawasan tersebut baik dari wartawan ataupun pengunjung.
Bahkan, sampai siang ini belum ada yang bisa memberikan keterangan baik dari pihak rumah sakit maupun aparat yang menjaga.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M Iqbal belum dapat memastikan adanya informasi korban yang meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut. Iqbal hanya menyebut bahwa polisi sudah dapat mengendalikan kondisi setelah terjadi kerusuhan antara petugas dan tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam.
Baca juga:
Polisi sebut kerusuhan di Mako Brimob soal rebutan makanan
Penjelasan Mabes Polri terkait kerusuhan di Rutan teroris Mako Brimob
Breaking News: Rutan teroris di Mako Brimob rusuh