Sebanyak enam orang menjadi korban ledakan diduga bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) pagi. Mereka yang menderita luka-luka saat ini tengah dirawat di RSUD Bahyangkara Medan, Sumatera Utara.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan, ledakan dilakukan oleh seorang pria dengan cara meledakkan bom bunuh diri. Dari aksi tersebut, enam orang menjadi korban. Mereka terdiri atas 4 personel polisi, 1 pegawai harian lepas, dan 1 orang masyarakat.
“Ada enam korban luka, empat anggota, satu pegawai harian lepas dan satu warga sipil,” kata Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Iqbal mengungkapkan, para korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan khusus. Beruntung, seluruh korban hanya mengalami luka ringan. “Laporan sementara tidak ada yang luka parah,” ujar Iqbal.
Sementara itu, sejumlah kendaraan milik polisi yang terparkir juga mengalami kerusakan berjumlah tiga unit. Selain itu, satu mobil pribadi milik masyarakat juga mengalami kerusakan.
Dedi mengatakan, saat ini tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Sumatera Utara tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.
"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lebih lanjut," kata Dedi.
Menurut Dedi, tim Densus 88 Antiteror akan memeriksa partikel-partikel bom yang tersisa di lokasi kejadian untuk mengetahui jenis dan daya ledak bom tersebut. Selain itu, tim Inafis Polri juga dikerahkan untuk memeriksa sidik jari dan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP untuk mengetahui identitas pelaku.