Tersangka kasus suap PLTU Riau-1, Eni Maulani Saragih mengaku pernah melaporkan kepada Airlangga Hartarto terkait Munaslub Partai Golkar 2017.
Eni mengatakan hal tersebut setelah menjalani pemeriksaan nyaris empat jam. Dia keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pukul 16.40 WIB.
KPK memang terus mendalami kesaksian mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar tersebut. Dia mengaku tim penyidik hanya melakukan pendalaman saja pada beberapa pertemuannya dengan pihak-pihak terkait.
“Ya, pendalaman-pendalaman yang lalu. Soal pertemuan-pertemuan saya dengan Pak Sofyan Basir, dengan Kotjo. Ya, masih seputar itu saja. Belum ada yang baru,” kata Eni, Rabu (12/9).
Akan tetapi, ketika ditanya apakah ada pertanyaan terkait pertemuannya dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartanto, Eni enggan menjawab. Tapi, ia mengiyakan kalau dirinya memang pernah mengobrol dengan Airlangga terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar 2017.
“Kalau ngobrol-ngobrol ya pastilah. Kalau saya kan, Pak Airlangga kan kenal dengan saya,” kata dia.
Pengakuan Eni ini, dibenarkan pula oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Febri memastikan kalau saat ini Eni sudah menjadi Justice Collabolator dari KPK.
“Tersangka EMS ini memang sudah mengajukan diri sebagai Justice Collabolator. Jadi berkasnya sudah disampaikan pada KPK dan sedang proses analisis lebih lanjut. Tentu, kami perlu menggali lebih lanjut informasi apa yang diketahui oleh tersangka, sehingga beberapa kali perlu dilakukan pemeriksaan,” kata Febri.
Febri juga menerangkan, hingga saat ini KPK terus melakukan kerja intensif guna mendalami semua kesaksian Eni. Mulai dari pertemuannya dengan beberapa pihak, hingga mekanisme pemulusan proyek PLTU Riau-1 ini.
“Ada banyak hal yang didalami, mulai dari bagaimana sebenarnya dulu pertemuan-pertemuan yang dilakukan. Baik dengan tersangka lain atau pun pihak-pihak saksi yang dipanggil KPK. Bagaimana upaya memuluskan sampai pada proses perjanjian yang ditargetkan Juli 2018 kemarin, sampai dengan aliran dana yang juga kami klarifikasi lebih lanjut,” tegasnya.