Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, siap diperiksa apabila ada jajaran direksi atau petinggi BUMN yang memanfaatkan anggaran negara untuk kegiatan relawan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11). Dia juga memastikan bahwa tuduhan itu tidak benar.
"Sudah dijawab bahwa itu tidak benar ada aliran dana dari BUMN. Silakan periksa. Kalau memang ada, saya tangkap direksinya," ujar Erick di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Erick menyayangkan sejumlah anggota DPR yang melemparkan tuduhan soal aliran dana dari BUMN untuk acara relawan tersebut. Dia bilang, tuduhan seharusnya diperkuat oleh data atau bukti-bukti.
"Kalau aliran dana sudah disebutkan kok, sudah ada beberapa anggota DPR bicara tidak benar. Kita hidup itu jangan saling menuduh. Tetapi kalau ada fakta dan ini silakan. Ini karena keterbukaan," katanya.
Ia pun meminta semua pihak untuk tidak menciptakan konflik dan kegaduhan yang merugikan masyarakat. Menurutnya, menyelesaikan persoalan rakyat tidak bisa dijawab dengan kegaduhan.
"Insya Allah semuanya baik selama kita transparan. Kalau ada korupsi, kami lakukan (penegakan hukum). Sebaagaimana kami bersihin Jiwasraya, Asabri, Garuda. Masa kalian enggak percaya!" katanya.
Terkait kehadiran sejumlah komisaris BUMN di acara relawan tersebut, Erick menyatakan tidak masalah selama itu tidak mengganggu waktu kerja.
"Loh kalau yang namanya komisaris di jam-jam bukan waktunya (bekerja), saya enggak bisa (larang) dong, ada yang ikut kegiatan yayasan, ada ikut kegiatan ini, tetapi kalau di jamnya, ya kita harus komit," pungkas Erick Thohir.