Fahri Hamzah bersama dengan kuasa hukumnya kembali mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan kepolisian, terkait laporannya mengenai pencemaran nama baik yang dilakukan Sohibul Iman, Rabu (2/5).
Di panggilan ketiga ini Fahri tidak membawa barang bukti tambahan, karena menurutnya video yang pernah dibawa dalam pemeriksaan pertama sudah cukup mewakili.
“Videonya sudah ada, satu itu sudah cukup. Video itu saya anggap menyerang pribadi saya, memfitnah saya, kira-kira begitu,” ujar Fahri sebelum memasuki Gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Fahri akan mendesak penyidik untuk tidak menyeret pihak lain selain Sohibul dalam kasus ini. Ia tak ingin meniru Sohibul yang konon telah melibatkan majelis syuro dalam kasus tersebut.
“Sebenarnya kalau dalam pengertian kami, itu sudah tuntas, tetapi rupanya ada keinginan untuk menarik kasus ini ke belakang yang melibatkan ketua majelis syuro dan percakapan saya dengan beliau. Padahal saya bilang itu kan peristiwa yang lain,” tuturnya.
Wakil Ketua DPR tersebut menduga upaya Sohibul memutar permasalahan kembali ke belakang bertujuan untuk menunda proses pemeriksaannya. Oleh karena itu, pelibatan tokoh lain dalam perkara Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu ia nilai kurang tepat. Pasalnya, praktik itu akan rentan memicu upaya lari dari tanggung jawab. Namun demikian, ia tetap mempersilakan Sohibul, jika kasus ini bergulir ke pengadilan.
“Tapi saya tidak mau melarang kalau ada yang lain mau terlibat, silakan. Saya juga siap dengan banyak persoalan yang akan saya buka. Kalau pihak lain mau dilibatkan, berarti deliknya bertambah. Deliknya bisa panjang,” tuturnya.
Fahri juga menambahkan, sampai saat ini pihaknya tidak melakukan komunikasi apapun dengan pihak terlapor. Ia lagi-lagi menandaskan, pelaporan tersebut diarahkan pada Sohibul secara pribadi bukan dalam level organisasi.
Lebih lanjut, Fahri menganggap ketiadaan Sohibul dalam PKS justru akan menjadikan partai itu lebih baik lagi.
“Justru sekarang ini, Sohibul diselesaikan urusannya, maka akan makin lebih baguslah PKS ini,” katanya.